41. Parent and child hug

1.6K 66 11
                                    

Assalamualaikum guys 👋

Vote dan komennya jangan lupa yah cintahhh ❣️

Heppy reading

*********

"Jangan dandan yang cantik, Ra," ucap Elgara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan dandan yang cantik, Ra," ucap Elgara.

Zahra yang sedang bercermin menatap Elgara yang duduk di sofa sembari memperhatikannya.

"Dimana-mana kalau dandan itu bikin cantik, Gara," balas Zahra.

"Ck, pokoknya lo jangan dandan!"

Zahra menggeleng pelan. Ia kembali mengoleskan maskara di bulu matanya, tak memperdulikan ocehan Elgara.

"Jangan pakai yang terlalu merah," ucap Elgara saat Zahra akan memakai lipstik.

Zahra menghembuskan nafas pelan. Ada apa dengan suaminya ini?

"Iya, Gara. Ini saya pakai yang warna pink, kok," balas Zahra.

"Tapi jangan banyak-banyak," ucap Elgara.

Zahra hanya memutar bola matanya, malas meladeni Elgara yang selalu melarangnya memakai ini-itu.

Setelah beberapa menit Zahra selesai berkutat dengan make-up nya. Ia berjalan menghampiri Elgara yang duduk sambil memainkan handphonenya.

"Ayo, Gara," ucap Zahra.

Elgara mendongak menatap Zahra. Ia terpaku dengan kecantikan istrinya yang sialnya semakin bertambah.

"Ck! Kok lo tambah cantik, sih?!"

Zahra bingung harus senang atau kesal. Dia senang karena Elgara memujinya, tapi dia juga sedikit kesal mendengar nada bicara pria itu.

"Emang kenapa? Bagus dong kalau saya cantik," ucap Zahra.

"Udah lah, kita nggak usah pergi," ucap Elgara.

Zahra menatap Elgara dengan wajah datar. Dia sudah sangat effort sampai berdandan sepuluh menit. Tapi Elgara tiba-tiba mengatakan tidak jadi pergi. Akh! Zahra benar-benar kesal!

"Emang kenapa, sih?!" tanya Zahra dengan nada kesal.

"Kenapa? Gue nggak mau orang-orang lihat kecantikan lo, kecuali gue!"

"Tapi setiap hari saya juga kek gini," balas Zahra.

Wajahnya sama sekali tidak berubah dari hari-hari kemarin. Hanya saja kali ini Zahra memakai sedikit maskara dan blush-on. Tapi itu tidak merubah bentuk wajahnya.

"Setiap hari lo pakai make-up?!" sungut Elgara.

"Ng--ngak lah! Maksudnya muka saya kek gini terus kok tiap hari," jelas Zahra.

"Kalau lo mau pergi, hapus tuh make-up!" Elgara menunjuk wajah Zahra. "Ini cuman party kecil-kecilan."

"Tapi---"

ElgaZaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang