34. Rumah lama

1.9K 82 9
                                    

Hello guys 👋
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya yah sengkuuuuu 🥰

Heppy reading

*********

"Gara, saya tidur lagi, yah?" ucap Zahra meminta izin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gara, saya tidur lagi, yah?" ucap Zahra meminta izin.

"Hmm, gue juga mau tidur," balas Elgara.

Setelah itu, mereka kembali membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Elgara dan Zahra tidur sekitar jam tiga lewat, dan bangun jam lima untuk shalat subuh.









Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Sepasang suami-istri itu masih betah berbaring di atas ranjang. Tak terganggu dengan sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela.

"Egh...."

Lenguhan kecil dari Zahra terdengar, menandakan gadis itu mulai terganggu dengan cahaya dari luar.

Zahra membuka matanya secara perlahan, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.

Saat membuka matanya, Zahra langsung disuguhkan dengan pemandangan yang langsung membuat kantuknya seketika menghilang. Zahra tersenyum kecil menatap wajah Elgara. Tangannya ia gerakkan hingga menyentuh wajah pria dihadapannya ini.

"Kalau tidur gini, ketampanan Kamu makin bertambah, Gara," monolog Zahra.

Zahra mengelus pelan pipi, hidung dan sekarang ia mengelus pelan bibir Elgara yang sedikit terbuka dengan ibu jarinya.

"Ausss... sakit," teriak Zahra saat Elgara menggigit ibu jarinya.

"Ngapain lo elus-elus wajah gue?" tanya Elgara.

Ternyata pria itu lebih duluan bangun dari pada Zahra. Saat Zahra melenguh kecil Elgara kembali menutup matanya, berpura-pura tertidur.

Zahra menatap Elgara dengan bibir yang mengerucut sembari mengelus ibu jarinya yang tadi digigit Elgara.

"Apa lo lihat-lihat gue?!" tanya Elgara.

Bukannya menjawab perkataan Elgara, Zahra justru berbalik membelakangi Elgara.

Elgara sedikit mengangkat tubuhnya, dengan tangan sebagai tumpuan. Ia menatap wajah Zahra yang kembali menutup matanya.

"Woi, Bangun! Masak! Gue laper," ucap Elgara sambil menggoyang pelan lengan Zahra.

"Masih pagi Gara, saya masih ngantuk," balas Zahra masih dengan posisi yang sama.

"Pagi? Ini udah jam sembilan," ucap Elgara.

Seketika Zahra bangkit dari ranjang dan bergerak kesana kemari.

Elgara dibuat bingung melihatnya. "Kenapa lo?"

ElgaZaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang