2. 2x-1dy/dx

3.4K 262 10
                                    

Bab 2 niee
Enjoy guys
Jangan lupa tinggalin jejak, vote & comment 😉

















Happy Reading
.
.
.
.


Sementara di bangku belakang, Radit mengajak gengnya untuk ke kantin. Tanpa rasa bersalah mereka semua menyetujui dan ikut ikutan ke kantin. Saat melewati bangku Rachel, Radit tiba tiba menggebrak meja belakang bangku Rachel.

Brakk

"Allahuakbar," latah Rachel terlonjak kaget akibat ulah jail Radit.

Jantungnya serasa lepas dari tempat dan berdetak 2 kali lebih cepat. Untungnya ia tidak punya riwayat penyakit jantung. Gelak tawa dari Radit dan teman teman satu gengnya membuat Rachel kesal.

"Ihh jail banget sih jadi orang !" Kesal Rachel memukul Radit dengan buku paket matematika yang sangat tebal.

Ia memukul-mukul dengan sangat kuat membalas kejahilan Radit. Jantungnya hampir copot karenanya.

Tiba tiba

Tubuh Radit ditarik seseorang ke belakang membuat si Radit jatuh di depan kelas. Rachel yang melihat hal kasar itu menutup mulut. Lalu di belakang Radit yang terduduk di lantai memegangi pantatnya, Grace berdiri menatap Rachel dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Woe, sialan !" maki Radit geram sambil berdiri.

Grace berbalik saat Radit hendak memukul Grace, namun rambut bak ekor kuda milik Grace menyabet wajah Radit dengan mulus. Hal itu membuat Radit kalang kabut merasakan panas dan perih diwajahnya seperti tamparan.

"Seperti yang kalian lihat saat ini, Bu Mira keluar kelas tanpa sepatah kata apapun karena sikap ketidaksopanan salah satu dari kita. Maka dari itu gue minta saran dan pendapat kalian apa yang harus kelas kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan ini. Raise ur hand and speak !" suara lantang Grace berhasil membuat teman temannya memperhatikan dengan seksama.

"Bukankah tadi lo udah berusaha ngejar Bu Mira ?" salah seorang siswa mengangkat tangan.

Grace memutar malas bola matanya, "Ya, benar. Bu Mira bilang ini kesalahan kelas, bukan personal."

"Maksudnya ?"

Grace mengangkat bahu tanda tidak tau. Lalu Rachel mencoba membantu, "Mungkin maksud Bu Mira karena ketidaksopanan satu orang, kita satu kelas ikut terkena dampaknya. Tadi juga aku denger ada suara tawa beberapa orang diantara kalian sebelum kelancangan Radit,"

"Heh maksud lo apa ? Gue yang salah disi-"

"LO JANGAN SOK BELAGU ANJ ! Disini lo juga penyebab ini semua terjadi," Bentak Grace berbalik badan dengan cepat dan mendorong kerah Radit.

Sontak semua teman teman kelasnya terdiam membisu menyaksikan si pangeran jail yang di permalukan oleh sang ketua kelas. Kini Radit tidak ada apa apanya jika Grace sudah turun tangan. Walaupun Grace adalah perempuan, namun Grace memiliki kharisma dan ketegasan yang tinggi.

"Minimal kalo gak punya otak, sadar kalo punya salah." Kata Grace tepat didepan Radit, tatapannya menatap lurus dan tajam ke manik mata Radit.

Radit menahan marah dan kesal, ia membuang kasar tangan Grace dari lehernya. Ia tidak terima dirinya disepelekan oleh perempuan, walaupun itu adalah Grace.

"Plis lah guys ! Berhenti bersikap childish, gak ada salahnya mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan kita sendiri gak membuat kita terlihat rendah !" suara Grace mulai merendah namun penuh penekanan.

Skor+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang