10.

2K 184 1
                                    

Grace menatap Iyan tajam, "Lo bisa gak sih gak usah gangguin gue," 

Iyan yang selalu ditolak oleh Grace dan merasa diabaikan terus menerus, kini menyadari jika dirinya tidak diinginkan oleh Grace. Dan ia pun menyadari jika Grace yang ia kenal di medsos berbanding terbalik dengan aslinya. "Lo bukan Grace yang gue kenal-"

Gelak tawa Grace membuat Iyan mengernyitkan kening dalam. "Astaga lucu sekali lo kak,"

"Lo itu cuma dipermainkan sama temen gue. Instagram gue di hack, dan yang lo ajak ngobrol di sana itu bukan gue. Jadi jangan merasa lo yang paling tau siapa gue," kata Grace to the poin. Mendengar pengakuan Grace tersebut, Iyan semakin bingung. Dirinya bingung antara harus percaya atau tidak. 

"Lo bilang gini karena lo menghindari gue kan Grace ? Jelas jelas 1 bulan terakhir kita dekat,"

"Lo itu sedang dipermainkan oleh Hazna, dia hack akun instagram gue hanya untuk bisa ngerasain gimana rasanya jadi gue yang dipuja oleh lo, kak. Sadar ! Gue gak minat sama lo," ujar Grace cukup memperjelas batasan dirinya dan Iyan. 

Iyan mengepalkan tangannya kuat kuat menahan emosinya. Harga dirinya sudah tidak ada apa apanya di sadarkan oleh Grace. "T-tapi, Gre-" 

"Berhenti mengganggu gue, kak. Gue gak suka lo selalu deket ke gue. Masalah lo mau percaya atau gak tentang Hazna yang mempermainkan lo, gue gak peduli. Tapi gue maksa dengan sangat, lo buka mata lo dan terima kalo gue gak tertarik sama lo ! Gue lebih rela kalo lo menerima Hazna yang jelas jelas terobsesi sama lo, kak. HAHAHA," Grace berbicara panjang lebar membuat Iyan merenung sesaat mencerna informasi Grace. Setelah ia diperlihatkan instagram Grace memang terhack, Iyan menjadi percaya atas apa yang dikatakan oleh Grace, dan merasa kecewa secara bersamaan karena dirinya jauh dari ekspektasi terhadap pujaan hatinya, Grace. 

Grace melangkahkan kakinya ke kantin untuk menyusul teman temannya, ia memilih tempat duduk di sebelah Rachel. "Aku pesankan soto, mau ?" tanya Rachel. 

"Udah dipesen ?" tanya Grace. 

"Udah. Nanti kalo gak mau, buat David aja biar gak mubazir," jelas Rachel. 

Grace mengangguk dan dibalas senyum manis dari Rachel. Sampai tiba tiba pandangan Grace tertuju pada Hazna yang sedang mengobrol dengan Iyan. Teman temannya pun mengikuti pandangan Grace.

Anisa dan Berlin saling berpandang, keduanya rela menjauhi Hazna karena Grace yang masih sakit hati dengan ulah Hazna.

Flashback on

"Makasih ya, kalian udah mau nemenin gue di rumah. Kalian tunggu sini, gue ambilin cemilan dulu," kata Hazna mempersilahkan teman temannya untuk duduk.

Anisa dan Berlin mengangguk dan menampilkan senyum tulus membalas perlakuan Hazna.

"Yang banyak bawain cemilannya," ujar Berlin tengil dan masih akrab seperti biasa.

"Na, pinjem hp lu dong. Mo selca, mumpung gue lagi cakep ni..." kata Anisa tak kalah akrab.

Hazna memberikan handphone berkamera bobanya kepada Anisa tanpa rasa curiga. Setelah Hazna ke belakang untuk mengambil cemilan, Anisa dan Berlin merapat untuk mengecek handphone Hazna.

Keduanya sedang dalam misi memastikan rasa curiga mereka. Setelah menyaksikan kemarahan Grace dengan tuduhan Hazna adalah pelaku yang meng-hack akun Instagram Grace, mereka memastikan tuduhan tersebut apakah benar atau tidak. Karena bagi mereka, tuduhan Grace kepada Hazna tidaklah mungkin asal. Mereka juga tidak berniat untuk memihak salah satu dari keduanya, sebab mereka telah lama mengenal dan bersama. Sangat menantang rasa kepercayaan satu sama lain.

Maka dari itu, Anisa dan Berlin sepakat untuk menyelidiki kebenarannya. Anisa membuka riwayat login di akun Instagram Hazna disaksikan oleh Berlin.

Deg

Skor+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang