12

1.8K 157 4
                                    

Grace dan Rachel tersenyum bahagia menatap kamera. Dengan pose memamerkan medali emas, keduanya saling memeluk. Gemuruh tepuk tangan memeriahkan suasana kemenangan mereka. Sekolah mendapatkan peringkat 2 berkat kerja keras anak anak. Perubahan pada mereka yang berhasil akan segera hadir.

"Selamat, Chel !" ucap Grace.

"Kamu juga. Congrats, Gre. Makasih ya," balas Rachel.

Semuanya berpindah ke resto untuk merayakan kemenangan mereka. Didampingi oleh para membina, Grace dan Rachel semakin dekat dan akrab kembali terlihat dari tempat duduk mereka yang bersebelahan. Rachel tidak lagi mempermasalahkan Grace waktu itu.

"Kalian keren sekali ! Selanjutnya bapak sudah mengajukan reward ke kepala sekolah untuk kalian yang berhasil membawa pulang medali. Kalian telah berhasil mengharumkan nama sekolah, Bapak mewakili sekolah berterima kasih pada kalian,"

Rachel menatap Grace dari samping, tangannya terulur menggenggam Grace. Hal itu membuat Grace melirik Rachel, senyum tulus itu ia dapatkan. Ia merasakan jantungnya tidak bekerja dengan baik.

"Kalo lo terus terusan genggam tangan gue, gimana cara gue makan makanan lezat ini sekarang ?" ujar Grace enteng mengabaikan jantungnya.

Rachel tertawa gemas mendengarnya. "Aku suapin aja gimana ?" balas Rachel berhasil menggoda Grace.

Grace menatap lekat ke arah mata Rachel. Rachel mengulum senyuman dan melepaskan tangannya dari tangan Grace. Namun, Grace menarik tangan Rachel lagi dan membawanya untuk dicium sejajar dengan meja makan. Rachel tersentak kaget dengan hal itu, beruntungnya tidak ada yang melihat adegan itu karena terhalang oleh meja makan.

"I'm so gay with you rn. Suapi aku sekarang, nona Rachel." balas Grace tak kalah mengejutkan Rachel. Itu tidak hanya godaan melainkan pernyataan tentang orientasi seksual Grace kepada Rachel.

Rachel menganggapnya bercanda biasa, ia tersenyum lebar dan menuruti Grace. Diambilnya sepotong daging dan menyuapinya ke mulut Grace dengan lembut. Senyum smirk Grace terukir setelah memakan suapan dari Rachel. Ia tersenyum puas, keduanya menikmati makan malam perayaan ini dengan perasaan baru.

"Wahhh,,, kurang afdol nih perayaannya. Ayo semuanya kita beri suapan spesial kepada teman teman untuk menghargai perjuangan 4 hari olimpiade....!" Seru David memberi suapan kepada salah satu pembina disampingnya dengan bahagia.

Teman teman yang lain ikut meramaikan dengan menyuapi teman sebelahnya. Rachel tak henti-hentinya melunturkan senyuman melihat teman temannya yang bahagia.

"Grace, suapin gue ! Ayok," kata Berlin meminta Grace menyuapinya. Sedangkan Grace membalas, "Ogah." dengan enteng.

"Hey ! Dasar Tiger." ujar Berlin menyesal telah meminta suapan dari Grace. Hal itu membuat yang lain tertawa.

"Sini ! Buka mulut, Ber. Aaaaaa," Ujar Seva memberi sesendok udang miliknya dan membuat Berlin girang seperti bayi.

Rachel menggeleng gemas melihat tingkah mereka.

Beberapa jam kemudian...

Semuanya telah kembali ke hotel untuk beristirahat. Namun David meminta ijin untuk mengadakan game kecil kecilan di kamarnya bersama teman teman yang lain. Para pembinapun mengijinkan sebagai bentuk reward kepada mereka.

"Gue gak ngantuk malam ini karena seneng banget." Kata Anisa memasuki kamar David bersama yang lain.

"Iya benar, gue merasakan hal yang sama." balas Seva.

"Tapi sayang gue cowo sendirian," keluh David. Teman teman cowok yang lain memilih pulang lebih dahulu karena dijemput orang tuanya siang tadi. Alhasil hanya tersisa David, Grace, Rachel, Anisa, Berlin, dan Seva.

Skor+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang