Airlea diam di kamarnya. Dia menatap lengan dan kakinya yang terluka. Luka itu sudah diperban memang, Airlea juga baik-baik saja. Tetapi, tidak untuk hatinya."Ah, gila! Masak gue yang jatuh cinta sama dia, bukan dianya yang jatuh cinta sama gue," celetuk Airlea saat sadar jika nyeri di hatinya adalah bentuk luka dari rasa cemburu atas perlakuan Damiane untuk Beatrice.
"Ngapa hati gue baperan amat, yak."
Airlea beranjak dari duduknya yang semula di depan cermin rias. Kemudian, berjalan menuju ranjang. Entah mengapa, sekarang ini Airlea merasa tidak enak badan.
Saat Airlea sudah di atas ranjang dan hendak memejamkan matanya. Airlea langsung terkejut sebab suara keras di telinganya.
"Hei! Sebentar lagi, jangan sampai kau gagal! Tetap pada rencana kita dan ingat apa alasanmu menikah dengan orang itu!"
Suara itu milik Gian De Farn. Airlea terdiam seketika. Dia melupakan hal ini, hanya tinggal beberapa waktu sampai Cail De Farn——kakak ketiganya menikah dengan Beatrice, dan kala itu pada air suci yang diminum Beatrice Airlea baru meracuninya.
Sekarang bagaimana? Airlea kehabisan ide untuk mendekati Damiane dan membuatnya percaya. Apakah Airlea harus berpihak pada negara ini dan menggagalkan rencana mereka?
"Airlea," panggil Damiane yang langsung membuat perempuan itu terperanjat kaget.
"Anda di sini? Bagaimana keadaan Putri Beatrice?" tanya Airlea basa-basi.
Damiane tidak menjawab, pria itu hanya berjalan dan kemudian duduk di tepi ranjang. Menarik tangan Airlea dan melihat luka di lengannya.
"Ini bukan apa-apa."
Sang suami tak mendengarkan, justru dia malah membuka balutan luka tersebut.
"Ini luka karena benda tajam, bukan tanaman di kolam itu," jelas Damiane.
"Aku tahu," balas Airlea.
Ya, Airlea tahu sebenarnya. Bagaimana Beatrice melompat sendiri ke dalam kolam, dan bagaimana Beatrice berusaha melukai Airlea saat di dalam kolam. Tetapi, meskipun begitu, Airlea tetap berusaha menyelamatkan Beatrice, kenapa? Karena jika sesuatu terjadi pada Beatrice tidak akan ada orang lain yang disalahkan jika bukan Airlea. Ini saja, Kaisar mulai mencurigainya. Beruntung Damiane memberikan alasan bagus untuk melindunginya.
"Terima kasih," ujar Airlea.
"Untuk apa?"
Airlea menatap Damiane, pria yang memungkinkan akan membunuhnya di masa depan. Pria yang sekarang dia cintai. Menatap lekat dengan senyuman yang tulus. "Karena Anda sudah membantu saya," ujar Airlea.
Damiane kemudian terhenyak. Dibalasnya tatapan sang istri. Tetapi, hanya sesaat sebelum kemudian Damiane kembali membalut luka Airlea.
"Damiane," panggil Airlea yang untuk pertama kali memanggil pria itu dengan nama depannya.
Dengan wajah terkejut Damiane menoleh. Airlea mengusap pipi Damiane. "Aku berharap kau tetap percaya padaku seperti ini," ujarnya.
***
Damiane diam di dalam ruang kerja, duduk saja sembari memainkan pena di tangannya. Pikiran Damiane terus memutar kalimat Airlea.
"Ada apa dengannya?" gumam Damiane. Tetapi kemudian pipinya bersemu ketika di telinganya kembali menggema suara Airlea yang memanggil nama depannya. Itu sangat manis.
"Tuan!" Suara Yosh mengejutkan Damiane. Pintu terbuka dan Damiane bisa melihat wajah Yosh yang panik.
"Ada apa?" Damiane yang semula sedang terpikir Airlea langsung berdiri.
"Jejak sihir dari negeri seberang terlacak berasa di kamar Nyonya, tampaknya mereka sudah akan memulai rencana. Mengingat sebentar lagi Putri dan Putra ketiga akan menjalin hubungan pernikahan."
Damiane hanya diam, Yosh menatapnya dengan anggukan seolah memberi kode akan sesuatu.
"Kita sudah cukup mengecoh Putri Airlea jika rencananya untuk membuat Anda jatuh cinta berhasil," ucap Yosh.
Beatrice memasuki ruangan. Dia menatap Damiane yang juga menatapnya. "Seharusnya kita bisa melenyapkan dia tadi, lebih cepat lebih baik. Jika rencana musuh digagalkan lebih awal, semua akan cepat beres."
"Tapi kita juga punya rencana berbeda, Beatrice," balas Damiane. Dia menarik kain yang menutupi sebuah kertas besar yang terpajang di tempat kerjanya. "Kita buat mereka merasa bahagia atas kemenangan sementara ini," ucap Damiane.
TBC
Anjay, gimana-gimana part kali ini? 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU HATE ME DUKE? [SELESAI]
Fantasía*Bukan Novel Terjemahan* *Karya orisinil* *Yang plagiat bisulan lima tahun* [29/12/22 (2# in Atagonis)] [30/12/22 (#9 in Fantasi)] [30/12/22 (#1 in Tragedi)] [31/12/22 (#2 in fantasi)] [31/12/22 (#1 in Putri)] [1/1/23 (#1 in Duke)] [1/1/23...