Part 15

5.5K 667 40
                                    

Leeteuk memandang dalam rumah mewah dihadapannya, dulu tempat ini juga tempatnya bernaung. Leeteuk sadar pernikahannya dengan Youngwoon atau Kangin hanya berdasarkan pada perjodohan.

Hati suaminya tidak pernah untuknya sebaliknya justru telah menjadi harga mati untuk kekasihnya. Saat itu pun selain melakukan amanat orang tuanya Leeteuk pun tidak berharap banyak dari pernikahannya.

Ia tahu Kangin sering bermalam ditempat lain dan itu adalah tempat Sandara. Leeteuk sudah ikhlas dengan jalan pernikahannya apapun itu. Tapi hal tidak terduga terjadi setelahnya, ia dan Kangin tanpa sengaja menghabiskan malam bersama disaat suaminya itu tengah mabuk.

Akibat dari perbuatan mereka pada akhirnya Leeteuk hamil, karunia spesial yang dimilikinya ini membuatnya dan juga Kangin bahagia. Saat itu entah bagaimana Kangin akhirnya berjanji bersedia melepas Sandara demi membangun pernikahan dan keluarga bahagianya bersama dengan Leeteuk demi anak yang ada dalam kandungan Leeteuk.

Namun ternyata niat Kangin tidak dapat ia lakukan, Sandara tidak bersedia melepas Kangin begitu saja. Hingga akhirnya ia menjebak Kangin untuk menghamili dirinya juga.

Sekali lagi kesabaran Leeteuk di uji, dengan berat hati ia harus rela dimadu dengan istri muda suaminya yang akan tinggal satu atap dengannya. Namun ternyata perasaan Kangin telah berubah, ia jelas-jelas sudah jatuh cinta pada istrinya karena itu meski ada Sandara di sekitar mereka Kangin hanya akan memperdulikan Leeteuk seorang.

Hingga akhirnya waktu bersalinnya datang bersamaan dengan waktu bersalin Sandara. Sebenarnya Sandara belum waktunya namun akibat ia jatuh saat mengejar Kangin pada akhirnya ia harus melahirkan bayi prematur. Saat itu bayi Leeteuk dikatakan tidak selamat dan bayi Sandara yang selamat.

Atas perintah ibu mertuanya ia dan Kangin dipisahkan karena Leeteuk dianggap telah gagal memberikan pewaris bagi keluarga Lee. Meski Kangin berusaha sekeras mungkin hal itu hanya menyakiti mereka berdua, karena itu Leeteuk memilih untuk mengalah dan pergi jauh dari Kangin.

Leeteuk memejamkan matanya dengan erat saat ia mengingat lagi luka masa lalunya. "Kau merebut putraku, maka kita lihat pembalasan apa yang akan kuberi padamu" bisik Leeteuk sebelum berniat pergi dari sana.

Namun Leeteuk mengurungkan niatnya saat melihat satu mobil yang datang. Tatapan Leeteuk melembut saat melihat bahwa putranya-lah yang tengah datang. "Eunhyuk" bisik Leeteuk lirih.

Entah kenapa perasaannya nampak khawatir melihat Eunhyuk yang masuk terburu-buru ke dalam rumah. "Aku harus menghubungi Heechul, wanita gila itu entah kenapa aku yakin akan menyakiti putraku" bisik Leeteuk seraya menelpon Heechul.

********

Eunhyuk menatap nyalang pada ibunya yang juga menatapnya dengan pandangan permusuhan. "APA BENAR EOMMA YANG MENCELAKAI DONGHYUCK TADI?" tanya Eunhyuk sembari berteriak.

Sandara hanya tersenyum sinis, "kalau iya memang kau mau apa, menuntut eomma lagi?" Tanya Sandara dengan nada menantang.

Eunhyuk menutup matanya sebentar berusaha untuk meredakan amarahnya. "Kenapa eomma selalu berusaha menyakiti Donghyuck, kenapa?" Tanya Eunhyuk menuntut.

"Dia cucu eomma, darah daging eomma" lanjut Eunhyuk namun Sandara justru terkekeh sinis.

"Kalau dia benar-benar darah dagingku maka tentu saja aku tidak akan pernah menyakitinya" sahut Sandara dengan nada sinis.

"Apa maksud eomma?" Tanya Eunhyuk dengan nada tidak paham.

Sandara menatap tajam pada Eunhyuk sembari tersenyum sinis, "karena kau bukan putraku" jawab Sandara yang justru membuat Eunhyuk memandangnya dengan tatapan bingung.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang