Part 47

2.5K 370 89
                                    

Johnny berkeliling rumah mencari keberadaan Donghyuck namun tak kunjung ia temukan. "Aneh, Doyoung bilang sudah ia antarkan Donghyuck pulang tapi kemana anak itu" bisik Johnny dengan nada bingung.

Johnny lalu berjalan menuju kamar Jungwoo, namun bunyi aneh di dalam kamar membuatnya yang akan mengetuk pintu kamar Jungwoo pun mengurungkan niatnya.

"Gila, mereka melakukannya siang-siang begini" ujar Johnny namun ia bergegas berlari dari sana saat mendengar suara desahan Donghyuck yang begitu seksi luar biasa. Namun baru satu meter ia berlari Johnny tiba-tiba berhenti, "kalau aku pergi tidak akan ada yang berjaga, nanti kalau suara Donghyuck terdengar oleh para pelayan bagaimana?" Batin Johnny. Pada akhirnya ia duduk di depan kamar Mark yang bersebelahan dengan kamar Jungwoo.

Menjaga agar tidak ada yang datang dan melewati koridor kamar. (Nasibmu John, wkwkwkkw).

Sedangkan didalam kamar Donghyuck tengah bernafas susah payah setelah pelepasannya dengan Jungwoo. Ia melirik pada Jam dinding dan tertegun karena pengalaman pertamanya ia habiskan dengan bermain selama dua jam.

Donghyuck tersenyum singkat saat merasakan pundaknya yang dikecup oleh Jungwoo. "Hyung aku lelah" bisik Donghyuck meminta pengertian Jungwoo.

Jungwoo menghentikan ciumannya dan bangkit hanya untuk menarik selimut agar menutupi tubuh mereka berdua. "Maaf, istirahatlah sayang" bisik Jungwoo seraya mengecup kepala Donghyuck dengan sayang, sebelum memeluk pinggang Donghyuck dari balik selimut.

Dan diluar Johnny malah ketiduran dengan posisi duduk, membuat Renjun, Jeno, dan Jaemin yang baru pulang memandangnya dengan tatapan aneh.

"Apa Johnny hyung pingsan" ujar Jeno.

"Masa bodoh, kalau sadar ia juga punya kaki untuk kembali ke kamarnya sendiri bukan" sahut Renjun.

"Hm, Renjun benar biarkan saja" ujar Jaemin sebelum berjalan pergi mengikuti Renjun. Jeno akhirnya memilih untuk abai juga benar kata Renjun nantinya juga kalau sadar Johnny bisa kembali ke kamarnya.

Sedangkan Eunhyuk dan Donghae yang melihat Johnny pun sempat khawatir namun melihat dengkuran halus dari Johnny mereka akhirnya sadar bahwa putra mereka hanya tidur.

"Biar kugendong ia ke kamar" ucap Donghae yang membuat Eunhyuk memandangnya dengan sangsi.

"Hey, sayang apa-apaan dengan tatapanmu itu ya, aku ini masih kuat dan perkasa kalau mau bukti nanti malam ku ajak kau olahraga sampai pagi" ujar Donghae dengan nada menggebu-gebu.

Syuutt

Dengan cepat tangan Eunhyuk lalu mencubit pinggang Donghae, "dasar tua bangka mesum" bisik Eunhyuk sebelum memilih untuk masuk ke kamar Jungwoo, ada yang mau Eunhyuk bicarakan dengan Jungwoo.

Mata Eunhyuk membola melihat putra bungsunya ada di tempat tidur Jungwoo dengan posisi Donghyuck yang tidur membelakangi Jungwoo. Melihat betapa kacaunya kamar Jungwoo dengan baju yang bertebaran di mana-mana membuat Eunhyuk tahu apa yang sudah dilakukan oleh kedua putranya.

Eunhyuk memungut pakaian kotor Donghyuck dan handuk Jungwoo lalu menaruhnya di keranjang pakaian kotor. Eunhyuk lalu mendekati ranjang dan membenarkan posisi selimut, "astaga mama lupa kalau kalian sudah dewasa, aku dan Donghae sudah harus mempersiapkan pernikahan mereka" bisik Eunhyuk lembut sebelum berjalan pergi menuju keluar kamar.

***********

Wajah Donghae tampak mengeras saat Eunhyuk menceritakan apa yang ia lihat di kamar Jungwoo. "Hae, jangan marah" pinta Eunhyuk dengan nada lembut.

"Bagaimana aku tidak marah, apa mereka berdua sudah berpikir matang-matang saat melakukannya tadi, apa jika nanti Donghyuck hamil mereka berdua siap untuk menjadi orang tua" sahut Donghae dengan nada marah.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang