Part 21

4.2K 540 72
                                    

Donghyuck terbangun pagi ini dengan mood yang bagus, kejadian semalam yang membuatnya bersemangat dan bahagia. "Selamat pagi" bisik Donghyuck dengan nada senang membuat Jaemin yang baru keluar dari kamar mandi tengah memandang Donghyuck dengan pandangan aneh.

"Kau senang sekali" ujar Jaemin seraya memakai baju seragam miliknya.

Donghyuck tersenyum dan mengangguk, ia menghampiri Jaemin lalu mencium pipi Jaemin lama. "MUAAAACHHH"

"LEPASKAN... DONGHYUCK LEPAS" jerit Jaemin kesetanan seraya berusaha melepas pelukan dan ciuman Donghyuck.

"Cih gayamu menolak, nanti kalau aku tidak mau cium-cium kau lagi baru tahu rasa" ujar Donghyuck sebelum masuk kamar mandi sedangkan Jaemin hanya abai sembari mengusap pipinya yang basah akibat ciuman Donghyuck.

Tok tok tok

Jaemin membuka pintu kamar dan memandang Taeyong dengan bingung, ia lebih bingung lagi ketika Jaehyun juga datang.

"Kenapa hyungdeul?" Tanya Jaemin dan keduanya sempat terdiam dan saling lirik.

"Donghyuck mana?" Tanya Taeyong dan Jaehyun bersama yang membuat Jaemin memutar matanya malas.

"Mandi" jawab Jaemin singkat yang mendapat anggukan kepala oleh keduanya. "Tunggu saja di meja makan" jawab Jaemin, "dan jangan berpikir untuk menunggunya di kamar, kalian para dominan yang tidak bisa dipercaya" lanjut Jaemin yang membuat keduanya tertawa kering sebelum akhirnya pergi.

Merasa berhasil mengusir Taeyong dan Jaehyun kini Jaemin harus berdecak kesal saat melihat Mark dan Doyoung yang juga datang. "Donghyuck mandi, tunggu di meja makan" usir Jaemin tanpa repot-repot bertanya tujuan mereka datang.

Mark menggaruk lehernya yang tidak gatal sedangkan Doyoung langsung memutar dan pergi dari sana. Jaemin menatap pada Mark, "hyung tidak pergi juga?" Tanya Jaemin dan membuat Mark tersenyum kikuk sebelum berbalik pergi.

Donghyuck menatap bingung pada Jaemin yang sedang berdiri di depan kamar dengan wajah kusut. "Kau kenapa?" Tanya Donghyuck seraya mengikat dasinya.

"Mengusir lalat" jawab Jaemin yang membuat Donghyuck menatap sekitar. "Rumah kita banyak lalat?" Tanya Donghyuck seraya memandang ke sekeliling.

"Banyak, besar-besar lagi" jawab Jaemin.

"Kalau begitu kau harus bilang pada papa, atau mau pakai obat nyamuk biar pergi lalatnya?" Tanya Donghyuck yang membuat Jaemin tersenyum.

Astaga sikap polos Donghyuck memang membuat dirinya selalu merasa bahagia. "Ehm kalau lalat-lalat itu menganggu dan membuatmu menangis, akan kuberi mereka obat nyamuk" jawab Jaemin seraya merangkul pundak Donghyuck dan bergegas turun ke lantai bawah, meski Donghyuck sendiri bingung kenapa lalat bisa membuatnya menangis, apa karena dia takut dengan serangga.

Donghyuck tersenyum senang menatap pada Jungwoo yang langsung berdiri dan menghampiri Donghyuck.

Cup

Tanpa segan Jungwoo mengecup bibir Donghyuck dihadapan semua orang hingga membuat mata mereka terbelak. Bahkan Jeno yang tidak terima pun sudah menghampiri Jungwoo dan mencengkeram kerah Jungwoo.

"Jeno lepaskan" titah Eunhyuk yang membuat Jeno kurang berkenan, "Jeno lepas" kali ini Donghyuck yang membela Jungwoo namun lagi-lagi Jeno masih belum bersedia.

"Lee Jeno, lepaskan dan duduk kembali ketempat mu karena papa punya pengumuman" ucap Donghae dengan nada tegas yang tidak mau dibantah.

Jeno terpaksa melepaskan Jungwoo sebelum kembali duduk di tempatnya tapi masih dengan posisi menatap pada Jungwoo tajam. Donghyuck menghampiri Jungwoo dan memeriksa leher Jungwoo.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang