Part 19

4.9K 607 50
                                    

Donghyuck baru saja pulang belanja dengan Mina, mereka tertawa riang saat sembari mereview barang-barang yang mereka beli. Saking asyiknya berbincang Donghyuck tidak sadar saat langkahnya oleng dan membuatnya hampir jatuh.

Grep

Donghyuck membuka matanya saat merasakan pelukan seseorang di pinggangnya. Terpana! Satu kata yang ada di dalam hatinya, jantungnya berdebar dan pipinya bahkan berubah menjadi warna merah saat melihat senyuman lembut dari orang yang menolongnya.

"Kau baik-baik saja" tanya orang itu, namun Donghyuck justru memekik di dalam hatinya karena suara pemuda di hadapannya pun sangat merdu.

"Aku baik-baik saja" jawab Donghyuck seraya berusaha untuk berdiri, "terima kasih" balas Donghyuck seraya tersenyum pada pemuda itu. Itu pertemuan pertamanya dengan Eunwoo, pertemuan yang sebenarnya telah di rencanakan dan diatur sebelumnya.

***"""""
Eunwoo memandang dalam diam pemuda yang tengah tidak sadar di hadapannya. Ada perasaan asing yang tidak dimengerti olehnya saat melihat wajah damai yang tengah terlelap itu.

"Eunggh" Lenguhan pelan itu membuat Eunwoo berdiri dari kursinya dan menghampiri pemuda manis yang telah membuka matanya.

Donghyuck masih berusaha memfokuskan pandangannya saat melihat cahaya yang masuk, "sial sekali akhir-akhir ini aku sering pingsan" batin Donghyuck sebelum sebuah suara membuat tubuhnya menegang.

"Kau baik-baik saja" pertanyaan yang sama terulang kembali dan kini Donghyuck menoleh hanya untuk melihat pada sosok Eunwoo yang sedang tersenyum ramah padanya.

"Ya" jawab Donghyuck singkat sembari berusaha untuk bangkit, tubuh Donghyuck langsung kaku saat merasakan tangan seseorang di pundaknya.

"AKU BISA SENDIRI" ucap Donghyuck dengan nada dingin sembari menepis tangan Eunwoo yang langsung saja membuat guru muda itu tampak terkejut.

Eunwoo memandang tangannya dan juga pada Donghyuck yang justru sibuk menatap kearah luar. Ada rasa sakit di sudut hatinya saat Donghyuck menolak perhatiannya. Eunwoo memegang dadanya dengan erat, "ada apa dengan ku" batin Eunwoo seraya mengepalkan kedua tangannya.

Donghyuck memutuskan untuk turun dari ranjang, tampaknya kondisi di luar sudah sepi jadi ia memilih untuk pulang saja saat ini. Donghyuck benar-benar belum sanggup hanya satu ruangan dengan Eunwoo.

Eunwoo yang melihat Donghyuck turun dari ranjang dengan hati-hati berniat membantu, namun ia tahu Donghyuck pasti tidak akan mau menerima bantuannya. Jadinya ia hanya berjalan pelan di belakang langkah Donghyuck.

Eunwoo tetap berjalan pelan dan perlahan di belakang Donghyuck. Bahkan ketika muridnya ini datang ke kelas hanya untuk mengambil tasnya pun Eunwoo tidak berkomentar apapun dan hanya berjalan pergi.

Donghyuck tahu ia diikuti namun ia juga tidak berkomentar apapun, yang ia mau hanya segera pergi jauh dari Eunwoo dan pulang kerumah. Saat ini entah kenapa ia ingin Jungwoo ada disini dan memeluknya.

"Hyuckie" panggilan dari suara yang dikenalnya membuat Donghyuck mengangkat kepalanya dan menatap pada sosok di seberang sana. Senyum lebar terbit dari bibir Donghyuck, ia awalnya berjalan cepat sebelum memacu langkah kakinya untuk berlari cepat pada Jungwoo.

Hap

Jungwoo langsung memeluk Donghyuck dengan erat, "kenapa tingkahmu sangat manis seperti ini, hm?" Tanya Jungwoo seraya memeluk Donghyuck dengan erat.

"Aku memang selalu manis" jawab Donghyuck percaya diri seraya memeluk Jungwoo dengan sangat erat.

"Aku mengakuinya" jawab Jungwoo sembari tersenyum bahagia, keduanya larut dengan kebahagian mereka sendiri sampai tidak menyadari bahwa Eunwoo memperhatikan tindakan mereka dengan ekspresi datar sebelum berjalan pergi.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang