Part 25

3.8K 554 62
                                    

Donghyuck benar-benar melatih dirinya sendiri dengan keras, jika hasil akhirnya nanti dapat membuat dirinya menjadi lebih baik dari sekarang maka Donghyuck tidak keberatan melakukannya.

Seperti sekarang ketika ia sedang berlatih memanah, perkembangan Donghyuck membuat Yeji merasa kagum. Hanya dalam waktu enam bulan Donghyuck bukan lagi memanah benda mati, namun benda hidup yang bergerak dari jarak terjauh sekitar hampir satu kilometer.

"Nyonya anda pasti akan sangat bangga melihat perkembangan tuan muda" bisik Yeji dengan senyum puas.

Sat

Sekali lagi satu burung merpati yang dilepaskan oleh Ryujin dipanah tepat sasaran dibagian matanya oleh Donghyuck.

Plok
Plok
Plok

"Anda benar-benar hebat tuan muda" puji Lia yang memang berdiri di belakang Donghyuck. Ia sejak tadi yang membantu mengambil anak panah untuk Donghyuck. Donghyuck sendiri juga cukup puas dengan perkembangan dirinya.

Yeji perlahan berjalan mendekati Donghyuck, "ada berita apa noona?" Tanya Donghyuck seraya tetap fokus pada target berikutnya.

"Beberapa perusahaan di Eropa berusaha menjalin kerja sama dengan Daehan grup" ucap Yeji.

"Kau sudah punya pilihan?" Tanya Donghyuck.

Yeji mengangguk, "menurut saya Grande Corporation adalah pilihan terbaik" jawab Yeji yang justru membuat Donghyuck tersenyum.

"Kau masih dendam dengan tender kita yang di menangkan pihak sana, jangan kira aku tidak tahu perusahaan itu berusaha menjalin kerja sama saat ini pasti karena kau telah melakukan sesuatu bukan noona" ucapan Donghyuck sama sekali tidak dibantah oleh Yeji.

"Anda mengenal saya dengan baik tuan muda, kalah dengan cara curang tidak pernah bisa saya terima" jawab Yeji.

Donghyuck menghela nafas pelan, "lalu apa hanya itu yang mau kau laporkan padaku?" Tanya Donghyuck.

"Pemerintah meminta bantuan beberapa orang kita mengenai pasukan khusus Korea selatan yang kini tengah menjadi sandera" ujar Yeji yang membuat Donghyuck mengangguk.

"Kalau begitu pilih saja beberapa orang kita yang cukup layak untuk pergi" jawab Donghyuck.

"Saya berniat mengirim Lee Johnny dan Lee Yuta dalam pasukan yang akan saya kirim nanti" ucapan Yeji membuat Donghyuck terdiam sesaat, "aku mengijinkan" jawab Donghyuck akhirnya.

Donghyuck sudah akan beranjak pergi sebelum Yeji berkata satu hal lagi yang membuatnya tertegun. "Mama anda sakit". Donghyuck mengepalkan tangannya dengan erat, Eunhyuk adalah kelemahan utamanya. Namun ia juga tidak bisa menyerah sekarang, ia kenal dengan pribadi mama dan papanya dengan baik.

Jika sekarang ia pulang dalam kondisi yang belum matang maka baik Donghae dan Eunhyuk tidak akan membiarkan dia untuk pergi lagi. Dan Donghyuck pasti tidak akan membantah jika memang itu keinginan Eunhyuk.

Namun sekarang posisinya berbeda ia sedang dalam posisi belajar, ia juga sudah terlanjur tidak pulang. "Maaf mama Donghyuck belum bisa pulang" batin Donghyuck sebelum menatap pada Yeji.

"Kirim dokter Cho untuk mengecek kondisi mama ku" perintah Donghyuck sebelum masuk kedalam. Yeji dan yang lain hanya dapat saling menatap dan menghela nafas mereka panjang.

Donghyuck masuk kamar dan langsung duduk di ranjangnya, ia meremas tangannya dengan kuat saat ia teringat mamanya. Donghyuck sebenarnya tidak pernah ingin menyakiti mamanya seperti ini, namun ia tidak mau dipandang lemah lagi. Bahkan orang yang seharusnya menjadi bawahannya sudah memberontak sebelum ia menerima jabatan dan mengetahui apa itu Niks.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang