Part 42

2.4K 400 45
                                    

Buakh

Buakh

Buakh

Heechul sudah dihajar sedemikian rupa oleh Donghae, namun Heechul tampak santai dan menerima pukulan Donghae seolah itu semua bukan apa-apa. "Hae, hati-hati" ujar Eunhyuk mengingatkan, Eunhyuk cukup merasa aneh karena tingkah Heechul.

Heechul melirik singkat pada Eunhyuk yang tengah berdiri menatap Donghae dengan penuh perhatian. "Ck" decak Heechul sebelum dengan kuat ia menendang perut Donghae dengan kuat.

Bruak

Donghae jatuh tersungkur akibat tendangan yang dilayangkan oleh Heechul. Donghae memandang waspada terhadap Heechul, yang sedang menatapnya dengan tajam. "Kau sudah selesai Lee Donghae?" Tanya Heechul.

"Sekarang giliranku" ucap Heechul sebelum berlari cepat menyerang Donghae, sedangkan Eunhyuk sudah di dorong ke samping oleh Donghae sebelum ia melawan Heechul kembali.

Tidak seperti diawal yang Heechul hanya menghindar saat Donghae menyerang. Kali ini secara aktif Heechul menyerang Donghae hingga membuat Donghae kewalahan.

"Ukkhh" ringis Donghae saat perutnya terkena sabetan pisau. "HAE" jerit Eunhyuk melihat baju Donghae yang terobek dan keluar sedikit darah.

"Kau membuat lelaki manis itu khawatir, LEMAH" ejek Heechul yang seketika membuat Donghae mengangkat wajahnya sebelum menyerang Heechul kembali.

Namun sejak awal Heechul hanya memberikan Donghae kesempatan menunjukkan kemampuannya. Tapi ternyata berbeda jauh dari harapan Heechul, baginya kemampuan Donghae tidak ada artinya.

Eunhyuk mengepalkan tangannya melihat Donghae yang semakin tersudut, tanpa pikir panjang ia berniat maju untuk membantu Donghae sebelum sebuah pedang sudah ada di hadapannya. "Anda tidak dapat ikut campur dalam pertarungan" ujar seorang wanita yang membuat Eunhyuk terkejut.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Eunhyuk dengan ekspresi terkejut. Namun wanita di hadapannya tidak menjawab apapun pada Eunhyuk dan hanya menatap Eunhyuk dalam diam.

"Kau mengkhianati putraku?" Tanya Eunhyuk dengan nada bergetar, namun lagi-lagi wanita itu hanya diam dan tidak menjawab apapun.

Bruk

Eunhyuk mengalihkan pandangannya pada Donghae yang jatuh tersungkur dengan banyak luka di tubuhnya. "DONGHAE-YA" teriak Eunhyuk sembari berlari mendekati Donghae.

"Hae" panggil Eunhyuk seraya mengusap sayang wajah Donghae yang ia taruh dipangkuannya. "Nan gwenchana" bisik Donghae lirih yang membuat air mata Eunhyuk mengalir deras.

Heechul melihat pemandangan dihadapannya dengan pandangan benci, tiba-tiba saja ekspresi Eunhyuk membuatnya terbayang saat Leeteuk menatap Kangin dulu. Pandangan penuh cinta yang selalu ia harapkan dari Leeteuk.

Heechul berjalan cepat menuju Eunhyuk lalu menarik tangan Eunhyuk dengan kuat hingga ia hampir terjungkal sebelum pinggangnya di tangkap Heechul. Eunhyuk yang sadar langsung mendorong Heechul dengan kuat untuk menjauh darinya.

"JANGAN PERNAH BERANI MENYENTUH KU" bentak Eunhyuk kasar, sebelum berjongkok kembali untuk mendekati Donghae.

Duagh

"Ukkhh" ringis Donghae saat perutnya diinjak dengan kuat.

"JANGAN, SINGKIRKAN KAKIMU! SINGKIRKAN" teriak Eunhyuk sembari berusaha memindahkan kaki Heechul dari perut Donghae. Namun Heechul sama sekali tidak bergeming dan menatap datar pada Eunhyuk, "Pilihlah kau ikut denganku secara sukarela atau aku bunuh dia saat ini juga" ucap Heechul yang membuat Eunhyuk menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang