Part 32

3.5K 509 33
                                    

Taeyong terbangun dengan sakit kepala hebat, ia hampir bergerak ketika merasakan ada beban di tangannya. Wajah Donghyuck yang tertidur pulas nampak dalam pandangannya. Taeyong akhirnya memilih untuk tidak bergerak agar tidur Donghyuck tidak terbangun.

"Aku tahu mendapatkan kepercayaan mu lagi tidak akan mudah, namun aku tidak akan menyerah begitu saja" bisik Taeyong seraya merapikan poni Donghyuck yang berantakan.

"UUUKKHH" ringis Taeyong, membuat tidur Donghyuck terusik. Perlahan Donghyuck membuka matanya dan melihat pada Taeyong. Donghyuck baru sadar ia ketiduran di kamar Taeyong. Namun mata Donghyuck nampak membola saat melihat wajah Taeyong yang sangat-sangat pucat.

"Kau baik-baik saja hyung?" Tanya Donghyuck seraya menempelkan tangannya ke dahi Taeyong.

"Aku baik-baik saja" jawab Taeyong dengan nada lemah, Donghyuck bergerak cepat ia langsung bangkit berdiri namun tangan Taeyong menghentikan gerakannya. "Bisakah kau tetap disini" pinta Taeyong lirih.

"Aku akan kembali setelah menghubungi dokter Cho, hyung tunggu sebentar" ujar Donghyuck berusaha melepaskan tangan Taeyong, namun Taeyong justru menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

"Aku tidak butuh dokter Cho, aku hanya membutuhkan mu" ucap Taeyong keras kepala, ia bahkan merajuk dengan nada manja yang membuat Donghyuck sempat terpana karena ekspresi imut yang ditunjukkan Taeyong.

Melihat bahwa Taeyong tidak mau mengalah, Donghyuck akhirnya naik di pangkuan Taeyong dan langsung menyambar bibir Taeyong. Senyum terbit di bibir Taeyong karena perlakuan Donghyuck, namun baru saja ia ingin menikmati perbuatan Donghyuck, bibir Donghyuck malah sudah menjauh.

"Hyuckie" rajuk Taeyong.

"Kalau kau ingin lebih maka lakukan nanti setelah di periksa oleh dokter Cho, kalau tidak mau maka kau tidak akan mendapatkan apapun" ancam Donghyuck yang seketika membuat Taeyong mengangguk pasrah.

"****************"
"Tuan muda nampaknya benar-benar dendam pada Taeyong-ssi sampai memberikannya racun" ujar Kyuhyun dengan nada menyindir yang membuat semua kakak angkatnya menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Bahkan Jaemin dan Renjun pun tertegun dengan informasi yang mereka dengar pagi-pagi. Untung saja Donghae dan Eunhyuk sedang tidak ada di tempat, jadinya mereka tidak akan jantungan mendengar informasi ini.

Donghyuck yang sejak tadi duduk dengan angkuh memandang Kyuhyun yang memeriksa Taeyong pun hanya tersenyum sinis, "bukankah ini hal yang wajar, dia mengkhianati ku dan aku mengembalikan rasa sakit yang kudapat dengan menyakitinya" jawab Donghyuck dengan nada dingin. "Dokter Cho, hanya karena Yuna noona sudah menghukummu kau jadi berpikir aku tidak akan menghukummu juga. Kau pasti juga akan mendapatkan giliran setelah aku selesai dengan mereka" lanjut Donghyuck seraya memandang dingin pada hyungdeulnya.

"Woah aku suka sikapmu yang seperti ini chagi" ujar Jaemin seraya mengecup sayang pucuk kepala Donghyuck.

"Dokter Cho jika sudah selesai anda diperkenankan untuk pergi" usir Jaehyun yang membuat Kyuhyun memandangnya tidak percaya.

"Kau mengusirku?" Tanya Kyuhyun dengan nada tidak percaya dan dibalas anggukan oleh Jaehyun dengan polosnya. "Kami sedang berusaha mencari cara agar Donghyuck tidak marah dengan kami, jangan sampai kedatangan anda membuat ia semakin marah pada kami" jawab Jaehyun yang membuat Kyuhyun memandangnya dalam.

Ia lalu menatap pada yang lain juga sebelum menyadari sesuatu, "jangan bilang kalian semua suka pada anak ingusan itu" ucap Kyuhyun.

Mereka belum sempat menjawab sebelum dengan cepat Donghyuck sudah berdiri dan menendang lutut Kyuhyun dari belakang, 'Bruk' Kyuhyun yang memang tanpa persiapan pun akhirnya harus terjatuh.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang