Part 38

3K 434 52
                                    

Haechan menundukkan kepalanya takut saat melihat ekspresi menyeramkan diwajah Eunwoo. Ia tahu Eunwoo pasti marah padanya akibat kejadian semalam, kejadian dimana Mingyu telah menodai dirinya.

"Maaf Hiks...maaf hyung" ucap Haechan sembari memegang erat selimut yang menutupi tubuhnya pada Eunwoo yang masih tampak terdiam.

"Pakai bajumu dan kita pulang" titah Eunwoo yang langsung dilakukan oleh Haechan, dengan langkah tertatih menahan perih ia berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan Eunwoo yang menatapnya dengan sendu.

"Lanjutkan bagian mu ya oppa" bisik Mina sebelum berjalan pergi membawa Mingyu yang sudah tersenyum licik pada Eunwoo. Selepas kepergian mereka berdua, Mingyu lalu menonjok dinding hingga tangannya berdarah, bertepatan dengan Haechan yang baru keluar dari kamar mandi.

Haechan memandang takut pada Eunwoo yang hanya menatapnya dengan ekspresi datar, "ayo pulang" ucap Eunwoo yang langsung dipatuhi oleh Haechan.

Saat perjalanan pulang pun Eunwoo membawa Haechan untuk mampir ke apotik dan membelikannya obat. "Minum itu" ucap Eunwoo pada Haechan yang menerimanya dengan pelan.

"Hyung" panggil Haechan pelan seraya menarik lengan baju Eunwoo yang langsung terdiam.

"Maaf...hiks..maaf" bisik Haechan sembari menangis. Eunwoo pun tidak bisa menahan air matanya sendiri, ia mengalihkan pandangannya dari Haechan dan juga menangis dalam diam.

"Aku...sudah berusaha ...untuk mencegah Mingyu Hyung hiks...tapi dia" Haechan terdiam saat tidak berani melanjutkan untuk bercerita.

"Hiks...aku minta maaf hyung, hiks maaf" bisik Haechan berulang kali, tanpa sepengetahuan Haechan saat ini Eunwoo menyadari satu hal. Bahwa ia benar-benar jatuh cinta pada Haechan, bahwa tujuan awalnya mendekati Haechan demi Boa dan Daehee kini telah berubah.

Ia jatuh cinta yang sesungguhnya pada Haechan, pada pemuda manis yang harusnya ia hancurkan namun saat pemuda itu benar-benar hancur. Kenapa malah dirinya sendiri yang merasa telah hancur.

"Berhenti menangis, aku akan mengantarmu pulang sekarang" ucap Eunwoo dengan nada dingin. Sebisa mungkin menjaga nada suaranya agar Haechan tidak tahu bahwa dia tengah menangis.

Namun kesialan Haechan tidak sampai disana, karena saat ia pulang ia harus menghadapi kemarahan Donghae yang ternyata telah dikirimi video tindakan asusilanya dengan Mingyu.

PLAK

"DASAR ANAK KURANG AJAR" bentak Donghae pada Haechan yang tengah dalam posisi duduk dilantai. Ia baru pulang dan tamparan di pipinya lah yang ia terima.

Namun atas umpatan Donghae, Haechan sama sekali tidak membela diri. "MAU SAMPAI KAPAN KAU BERTINGKAH SEPERTI INI LEE DONGHYUCK" teriak Donghae dengan nada keras yang akhirnya membuat Haechan menangis sembari memeluk kakinya.

Eunhyuk hampir berlari menghampiri putranya sebelum tangannya ditahan oleh Donghae. "MASUK KE KAMARMU" perintah Donghae dengan nada yang tidak mau dibantah.

"Johnny bawa mama-mu pergi" titah Donghae yang langsung dilaksanakan oleh Johnny.

Donghae perlahan berjalan mendekat pada Donghyuck, hatinya pun sakit saat melihat putranya menangis sembari memeluk dirinya sendiri. "Apa sebenarnya mau-mu nak?" Tanya Donghae lirih.

"Papa sudah membebaskan mu untuk melakukan apapun, tapi kenapa untuk hal seperti ini harus disebarluaskan, seluruh orang sudah melihat video ini tersebar ke dunia maya" ucap Donghae dengan nada lelah.

Haechan menangis mendengar ucapan Donghae, "huks...aku tidak mau pa...huks. aku dipaksa.. itu bukan salah Haechan pa ... hiks... Itu bukan salah Haechan" ucap Haechan dengan nada lirih. Donghae mungkin marah namun mendengar nada putus asa dari putranya bagaimana mungkin hatinya tidak tergerak sama sekali. Jadi dengan cepat ia bawa putranya dalam pelukannya, berusaha menenangkan tangisan Haechan yang nyatanya percuma karena kini Donghae pun tengah menangis dalam diam sembari memeluk erat Haechan.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang