Part 31

3.5K 536 37
                                    

Donghyuck memejamkan matanya menikmati guyuran air yang mengalir dari shower kamar mandinya. Tanpa bisa dicegah ingatannya berputar saat ia bertemu dengan Eunwoo dan saat lelaki itu justru memberitahunya mengenai rencana Daehee.

Flashback

Donghyuck tahu tidak seharusnya ia menemui Eunwoo, namun ia baru tahu jika lelaki itu juga bagian dari Niks. "Agen Ganda" itu statusnya karena selain bagian dari Niks ia juga bagian dari kelompok organisasi yang hampir sama dengan Niks yang bernama Corin.

"Sejak kapan Eunwoo bagian dari Niks?" Tanya Donghyuck pada Yeji, "sejak lama tuan, Eunwoo adalah anak didik saya yang saya didik sendiri" ujar Yeji yang membuat Donghyuck justru menatap lama pada profil Eunwoo.

"Kalau Eunwoo hyung bagian dari Niks, lalu kenapa di masa lalu ia seolah-olah tidak tahu apapun" batin Donghyuck bingung. "Aku ingin bertemu dengannya" ujar Donghyuck pada akhirnya, jika ia mau jawaban maka ia harus punya keberanian menemui lelaki itu.

Donghyuck pikir menemui dan berhadapan dengan Eunwoo akan membuatnya merasakan hal menakutkan. Namun ia justru sempat terpaku dengan tatapan Eunwoo saat menatap dirinya, andai Eunwoo tidak mengalihkan tatapannya lebih dulu. Donghyuck yakin ia hanya akan diam dan menatap pria itu untuk menyelami segala hal dalam mutiara hitam Eunwoo.

"Ketua" sapa Eunwoo dengan nada hormat pada Donghyuck, ia bahkan tidak segan langsung menunduk dengan posisi 90°.

"Bangunlah" jawab Donghyuck.

Eunwoo langsung berdiri dengan posisi tegap dan menatap pada Donghyuck dengan tatapan lurus, "tentang Corin, ada hal menarik yang bisa kau laporkan padaku?" Tanya Donghyuck dan Eunwoo langsung mengangguk.

Ia berjalan lurus ke arah Donghyuck dan memberikan sebuah handphone pada Donghyuck, tanpa banyak bicara Donghyuck langsung memutarnya dan mendengarkan apa yang ada di handphone tersebut.

"Kau bekerja cukup baik" ucap Donghyuck yang membuat Eunwoo tersenyum pelan. "Anda bisa mempercayai saya, bahkan ketika tidak ada satu orang pun yang bisa anda percayai maka saya akan tetap disisi anda" ucapan Eunwoo membuat Donghyuck terdiam sesaat.

Kata-kata Eunwoo nampak tidak asing di telinganya, dahulu sekali ia pernah mendengar ucapan dengan nada yang tulus namun nyatanya hanya kepalsuan belaka."Haechan, orang tuamu mungkin tidak benar-benar peduli padamu tapi percayalah aku tidak akan pernah mengecewakan dirimu".

"Kenapa? Kenapa kau memilih untuk setia padaku?" Tanya Donghyuck.

Eunwoo tersenyum lembut, "karena saya tidak mau menjadi alasan atas luka dan duka anda, serta saya juga tidak ingin menjadi pecundang yang suatu hari akan menyakiti anda" jawaban Eunwoo sama sekali tidak di pahami oleh Donghyuck namun ia tahu ada makna lain dari ucapan Eunwoo.

"Terima kasih atas rekaman ini" jawab Donghyuck memilih untuk mengakhiri percakapan diantara mereka.

"Anda harus pulang saat ini juga, wanita licik itu sedang merencanakan hal buruk pada mama anda di rumah" ucapan Eunwoo langsung membuat Donghyuck berdiri dari kursinya, tanpa berkata apapun ia pergi dari hadapan Eunwoo yang masih menatap sosoknya dalam.

"Berada di belakang mu sudah cukup untukku, asal aku bisa melindungi mu" bisik Eunwoo.

"Jangan menggunakan perasaan pada Tuan muda" tegur Yeji yang tiba-tiba berdiri di sebelah Eunwoo, Eunwoo hanya dapat menganggukan kepalanya meski hatinya berkata lain. Karena pada kenyataannya perasaannya sudah tidak pernah sama sejak awal bertemu dengan Donghyuck.

Sedangkan Donghyuck kini memasuki bangsal tempat hyungdeulnya dirawat. "Kalian semua bangkit, kita harus kembali pulang sekarang" perintah Donghyuck. Dan tanpa banyak bicara meski luka mereka masih basah sekalipun mereka tetap bangkit dan bersiap.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang