Part 45

2.6K 384 50
                                    

Gelap! Itu yang pertama kali Jungwoo lihat di sekitarnya, "ini dimana" bisik Jungwoo lirih. Ia berusaha untuk melihat ke sekitarnya sebelum pergerakan dari orang disampingnya membuatnya sedikit terkejut.

"Taeil hyung" panggil Jungwoo dengan nada tidan yakin.

"Ini aku Jungwoo-ssi, Hwang Yeji" sahut orang yang ada disebelahnya, Jungwoo hanya mendengar Yeji nampaknya melakukan sesuatu. Sebelum sebuah cahaya tiba-tiba muncul.

Jungwoo harus mengedipkan matanya berulang kali, karena belum terbiasa dengan cahaya yang tiba-tiba masuk ke matanya. Setelah dapat melihat dengan benar, Jungwoo nampak terkejut dengan keadaan disekitarnya.

"APA INI" pekik Jungwoo dengan nada terkejut ia hampir saja berdiri sebelum ia merasakan rasa ngilu di kakinya.

"Aaakkkhh" Teriak Jungwoo kesakitan.

Jungwoo melihat kearah kakinya, nampak luka besar di kaki kanannya karena pertarungan yang terjadi antara dia dan para anggota Niks yang berkhianat. Mata Jungwoo melihat sosok Taeil yang ada di seberangnya dan masih belum sadar.

"Hyung" panggil Jungwoo sembari berusaha menyeret badannya mendekati Taeil. Mata Jungwoo terbelak melihat kondisi Taeil yang begitu mengenaskan, "astaga" bisik Jungwoo sembari melihat luka-luka di tubuh Taeil.

Yeji pun mendekati Jungwoo dan Taeil, ia memeriksa Taeil sesaat dan matanya terbelak melihat betapa mengenaskannya kondisi Taeil. "Jika kita tidak segera menolongnya, maka nantinya ia tidak akan punya harapan" ucapan Yeji seketika membuat Jungwoo membelakan matanya.

"Bisakah kau menolongnya?" Pinta Jungwoo penuh harap.

"Jika ada alat kesehatan disini aku bisa, namun kau lihat tempat kita saat ini" jawab Yeji sembari menatap sekelilingnya.

Jungwoo pun mengedarkan pandangannya ke segala arah, ia cukup bingung karena tiba-tiba berada di sebuah gua yang gelap dan bau. Belum lagi banyak tulang-belulang yang bertebaran.

"Mereka membuang kita kemari dengan pikiran kita akan mati karena kelaparan dan luka parah" ujar Jungwoo, "di bagian mana kau terluka?" Tanya Jungwoo dan Yeji hanya menunjukkan luka di bahu dan kakinya.

"Cukup parah, apa kau masih bisa bertahan?" Tanya Jungwoo dan Yeji tersenyum sopan dan mengangguk. "Lalu dimana rekan mu yang lain Yeji-ssi?" Tanya Jungwoo penasaran.

Yeji nampak mengingat apa yang terjadi sebelum ia di buang kemari, Ia, Ryujin dan Lia diserang oleh sekelompok anggota Niks yang bekerja dibawah Heechul. Lia mati terlebih dahulu saat mereka akan melarikan diri, tepatnya wanita itu mengorbankan dirinya agar Ryujin dan Yeji dapat melarikan diri.

Namun Ryujin pun pada akhirnya juga tidak dapat bertahan lama, karena saat mereka melarikan diri. Dengan teganya orang-orang itu menembaki mereka, Ryujin memintanya untuk melarikan diri sedangkan ia berdiri dengan tegak menghalangi orang yang akan menembakinya. Yeji menutup matanya dan membiarkan air matanya mengalir.

Jungwoo memilih untuk diam, meski Yeji tidak mengatakan apapun namun ia tahu hal buruk telah terjadi pada mereka. Jungwoo mencoba sekuat tenaga untuk berdiri, bagaimana pun ia dan Taeil harus keluar dari tempat ini. Ada keluarganya yang menunggu dirinya di luar sana, terutama Donghyuck.

"Kuharap kau tidak keberatan untuk menolong-ku" pinta Jungwoo yang dibalas anggukan pelan oleh Yeji.

Mereka berdua bekerja sama dengan baik untuk merangkak keluar dari gua itu. Meski dengan susah payah pada akhirnya keduanya berhasil keluar dengan membawa serta Taeil untuk keluar. Namun baru beberapa langkah mereka berjalan kedua orang yang masih sadar itu seketika berhenti ketika melihat sekumpulan rubah liar ada di hadapan mereka.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang