Part 48

2.5K 357 37
                                    

Mark nampak mondar-mandir karena ia sudah harus berangkat menuju kampus namun Donghyuck malah belum terlihat sama sekali batang hidungnya. "Astaga tahu begini lebih baik aku yang menjemputnya tadi" decak Mark dengan nada sebal.

Bukannya apa? Namun sejak ia memberi tahu keluarganya bahwa ia mendapatkan peran sebagai pangeran dalam drama di kampusnya. Maka sejak itu juga Donghyuck selalu menjaga jarak dengannya.

"Aduh, Donghyuck mana sih" decak Mark.

"Sudah berangkat saja nanti mama saja yang berbicara dengan Donghyuck dan mengajak ke acara pesta topeng di kampus mu" ucap Eunhyuk yang membuat Mark terpaksa untuk setuju.

Eunhyuk tersenyum lembut saat melihat Mark akhirnya setuju untuk pergi, namun dari arah depan Eunhyuk menatap bingung pada Jungwok yang baru datang. "Jungwoo baru pulang, kemana saja kau selama dua bulan ini nak, Donghyuck mencarimu terus" ucap Eunhyuk.

"Jungwoo kan sudah bilang ada projects kerja di Jepang ma" jawab Jungwoo.

Namun Eunhyuk melihatnya, bagaimana mata Jungwoo tidak memandang padanya. Ditambah putranya juga nampak pucat di wajahnya, "Jungwoo, kau berbohong pada mama" ucap Eunhyuk yang membuat Jungwoo hanya dapat tertegun dan diam.

"Ma" bisik Jungwoo lirih.

"Jujur pada mama Lee Jungwoo" ucap Eunhyuk penuh penekanan.

Jungwoo pada akhirnya mengalah dan membawa Eunhyuk untuk duduk, "Ma, Jungwoo tidak melakukan hal yang akan mengecewakan mama dan papa" ucap Jungwoo mencoba untuk menjelaskan namun ia tetap tidak berkata hal yang sebenarnya.

"Jungwoo, mama hanya memintamu untuk jujur" desak Eunhyuk.

Jungwoo menghela nafasnya panjang, sebelum mengambil sesuatu dari tasnya. Jungwoo sempat ragu namun pada akhirnya tetap memberikannya pada Eunhyuk.

"Ma, dokter yang merawat Taeil hyung pernah memintaku untuk menyampaikan kondisi Taeil hyung" ujar Jungwoo pada akhirnya dan Eunhyuk pun mengangguk "tapi bukankah Taeil sudah mendapatkan donor" jawab Eunhyuk dan Jungwoo pun mengangguk. "Hati milik Taeil hyung rusak dan perlu mendapatkan donor, jadi tanpa persetujuan mama dan papa aku melakukannya" ucapan Jungwoo membuat Eunhyuk memandangnya dengan ekspresi terkejut.

"LEE JUNGWOO" teriak Eunhyuk dengan marah.

Jungwoo menutup matanya dan akan menerima bagaimana pun Eunhyuk memarahinya.

Grep

Jungwoo tertegun saat ia malah di peluk dengan erat, "hiks kenapa tidak bilang...huks
..kenapa justru memilih untuk menanggung rasa sakitnya sendiri hiks" tangis Eunhyuk seraya memeluk putranya dengan sangat erat.

"Sakit ya, mana yang sakit maaf ya mama tidak ada di samping Jungwoo... Harusnya jangan menutupi apapun nak ...kami menjaga Taeil tapi kau justru kesakitan seorang diri" ujar Eunhyuk.

Jungwoo menggelengkan kepalanya, "aku tidak ingin jujur karena tahu mama dan papa tidak akan setuju nantinya, kalian pasti akan mencari donor dari orang lain" jawab Jungwoo yang memang tidak akan dibantah oleh Eunhyuk.

Mereka egois, mereka orang tua yang egois yang tidak rela jika anak-anak mereka yang terluka. Karena itu baik Donghae dan Eunhyuk sempat setuju untuk mendapatkan donor secara ilegal demi menyelamatkan Taeil. Dan kini Eunhyuk menyesal, andai saja ia lebih berpikiran terbuka tentunya putranya tidak akan menanggung rasa sakit seorang diri.

"BRENGSEK"

Umpatan yang terdengar dari arah pintu mengalihkan fokus Eunhyuk dan juga Jungwoo. Jungwoo tersenyum lembut menyambut Donghyuck yang tengah memandangnya dengan marah.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang