Bab 16:Kedatangan Raja Salahudin Reaksi & Persekutuan

1K 146 23
                                    

Raja Salahudin POV
30 November 928

Perairan Lautan Suwa

Di pagi hari, kini Kapal Kapten M  sebentar lagi akan tiba di pelabuhan, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Priok . Para anggota Mata-mata, mereka benar-benar senang saat akan sampai di kerajaan Nusantara. Karena mereka benar-benar rindu dengan kerajaan mereka. Karena sudah 4 tahun mereka telah menjalankan misi di kerajaan Barainu.

"Akhirnya, hanya perlu beberapa Jam lagi sebelum kita sampai" Ujar Kru 1 dengan senang

"Huft, kau benar. Aku tak sabar bertemu anak dan istriku, mereka pasti sudah berkembang" Kru 2

"Aku akan meminta cuti pada atasan." Ucap Kru 3

" Kita pun!!!" Komentar para kru lain

Disisi Rombongan raja Salahudin, mereka tak banyak bereaksi. Mereka bingung ingin berekspresi apa, karena mereka akan tiba di negeri asing yang selalu menjadi rumor. Keamanan mereka belum terjamin, kemudian mereka juga akan kebingungan dengan cara merebut tahta, karena jarak dari Nusantara dan Barainu sangatlah jauh, bahkan membutuhkan satu bulan perjalanan.

      Dan setelah berlayar selama 2 jam, mereka sudah bisa melihat bangunan pelabuhan dan bangunan yang di belakangnya, juga terlihat berbagai macam kapal, baik kapal logam maupun kapal layar. Hal Ini membuat Rombongan raja Salahudin menjadi penasaran dan menyipitkan mata mereka ke arah pelabuhan.

"Baginda, apa yang saya lihat ini benar? Ada banyak kapal yang tak memiliki layar" Ucap perdana menteri

"Sepertinya itu benar Perdana menteri. Dan sepertinya rumor mengenai adanya kapal besi memanglah benar adanya" Jawab Salahudin yang juga memperhatikan

"Jika itu benar, maka.... Mereka benar-benar luar biasa" Komentar adik Raja Salahudin dengan lembut

"Oh, dan apakah ada bangunan tinggi disana?" Ucap beberapa pasukan pengawal.

"Kita akan melihat dari dekat, tapi sepertinya memang begitu" Panglima Umar

       Dan mereka pun mulai kagum pada  kapal yang dimiliki kerajaan Nusantara. Padahal, jarak mereka dengan pelabuhan masih 2 km lagi. Tetapi mereka telah melihat beberapa bangunan tinggi. Kapal kapten M pun, akhirnya telah sampai di pelabuhan.

Rombongan Raja Salahudin pun mulai melihat dengan jelas, ada banyak kapal layar seperti kapal yang mereka naiki. Ada pula kapal layar berukuran lebih kecil namun memiliki desain yang elegan. Lalu mereka juga melihat dengan mata melotot dan mulut menganga, dengan apa yang mereka lihat.

Yaitu sebuah kapal logam yang merupakan kapal pesiar, memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan dibanding dengan kapal kerajaan yang mereka miliki dan juga kapal yang mereka naiki. Ukurannya berpuluh-puluh kali lipat lebih besar dan tinggi, selain itu juga memiliki desain dan bentuk yang megah dan mewah.

"Bagaimana kapal logam yang berat itu bisa mengapung? " gumam Perdana menteri dengan mata yang melotot kagum

" bagaimana mereka bisa terpikir membangun kapal seperti ini? Lalu cara apa yang mereka lakukan membuat kapal Logam?" Gumam Raja Salahudin dengan ekspresi antusias

"Seberapa kaya dan majunya teknologi mereka ini? " Gumam Panglima umat dengan kagum

(Dilan cepmek:kamu nanyea? Kamu bertanyea -tanyea? Sini aku ka-

Plak

Author:Hei! kau dateng dari mane hah?!, gue udah muak sama kau! )

Disaat keluarga, pasukan,panglima dan perdana menterinya terheran-heran dan kagum. Raja Salahudin justru menjadi benar-benar bersemangat, dengan mata berbinar. Dan ia ingin tahu bagaimana cara kerajaan Nusantara membuat kapal ini.

System: membangun kerajaan( Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang