25 Februari 938
Serawak POV
Di serawak, kini pasukan Atalia telah mendaratkan pasukannya di pantai dan mulai merengsek masuk ke wilayah serawak. Mereka pun mulai melakukan invasi ke wilayah serawak. Namun, mereka merasa aneh, karena tidak ada perlawanan dari musuh sama sekali.
Bahkan mereka bisa memasuki wilayah serawak sejauh 10 km dalam waktu 3 hari saja. Dan tentu mereka merasa kebingungan, dan mengira bahwa musuh mereka ini pengecut dan hanya garang di awal saja.
"Hmmmm aneh, mengapa tidak ada tanda-tanda perlawanan terhadap kita?bahkan di 20 desa yang telah kita lewati tidak ada satupun orang. apakah mereka takut sehingga tidak ada yang melawan? " Jendral Gay
"Tapi, bukankah itu bagus jendral? Sehingga invasi kita berjalan lebih mudah? " Komandan 7
"Benar jendral, bukankah hal ini menguntungkan kita? " Komandan 8
"Itu benar Komandan, tapi tentu saja ini hal yang sangat aneh. Tidak mungkin mereka membiarkan musuh mereka menginjakan kaki ditanah mereka" Jendral Gay
Mereka pun terdiam dan meski pun senang karena mereka belum mengalami kerugian, tapi ini adalah hal yang sangat aneh. Lalu tiba-tiba ada pasukan kavaleri yang menghampiri jendral Gay.
"Lapor Jendral!!, pasukan kita sudah mulai kelelahan dan kelaparan karena kita berada di area gurun. Apakah kita bisa beristirahat sebentar? " Ucap pasukan ATL 17
"Hmmmm baik, silahkan beristirahat, tapi beristirahat di gurun yang panas kurang baik, saya takut akan ada pasukan yang mati, carikan tempat istirahat yang cocok untuk pasukan kita!! " Ucap Jendral Gay lalu ada pasukan lain yang melapor
"Lapor Jendral!! Ada sebuah kota yang cukup besar di gurun berjarak 1km dari kita!!! Kondisi kota itu kini kosong dan kita bisa menggunakan kota tersebut. "Ucap pasukan ATL 19
" Wah, benar-benar kebetulan dan berita baik, SEMUA PASUKAN!! KITA AKAN BERGERAK MENUJU KOTA YANG BERJARAK 1 KM DARI KITA UNTUK BERISTIRAHAT MARI PERCEPAT LANGKAH!!! " Ucap Jendral Gay sambil mempercepat sedikit kudanya
"SIAP JENDRAL!!! " Jawab pasukan Atalia dan kini mulai berjalan cepat.
Meski lumayan dekat yaitu 1 km saja, tapi ini membuat banyak dari pasukan Atalia mati kelelahan dan kelaparan karena stamina yang kurang bagus akibat mereka yang tidak terbiasa di gurun.
Dari 200 ribu pasukan kini hanya tersisa 190 ribu pasukan saja, dan untung saja kota itu sudah ada di depan mata mereka. Mereka dengan cepat membuka pintu kota dan mulai masuk ke kota dengan ramai dan tidak memperdulikan barisan mereka, karena mereka ingin menuju tempat yang teduh dan juga mencari Air untuk diminum.
Sedangkan Jendral Gay beserta petinggi militer lain menuju gedung wali kota untuk mengatur strategi dan juga beristirahat.
Ruang kantor walikota POV
Jendral Gay dan beberapa petinggi militer mulai membahas strategi tambahan untuk penyerangan kali ini.
"Apa strategi tambahan yang perlu kita lakukan? " Tanya jendral Gay
"Menurut saya, lebih baik kita tetap menyerang dengan kekuatan penuh jendral, untuk mempercepat invasi" Komandan 7
"Hei! Jangan terlalu menggunakan kekuatan penuh kita!! Kita harus memerhatikan kondisi kita!!! " Komandan 9
"Itu benar, lebih baik kita melihat kondisi kita terlebih dahulu, untuk komandan 10 anda yang bertanggung jawab untuk mengorganisir pasukan kita, jadi tolong jelaskan mengenai kondisi pasukan kita. " Jendral Gay
"Baik Jendral, untuk kondisi pasukan kita saat ini benar-benar harus beradaptasi dengan Lingkungan karena iklim disini sangat berbeda dengan di negara kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
System: membangun kerajaan( Proses Revisi)
Historical FictionCerita ini mengisahkan seorang pemuda berumur 25 tahun asal Indonesia bernama Hendra Wijaya Kusuma yang terkirim ke dunia lain karena kesalahan dewa dan mengisahkan mengenai dunia dan kerajaannya . sebagai permintaan maaf dewa memberikan Hendra Syst...