Bab 17: Kekalahan 3 abu yang jadi abu & Pembenahan Barainu

1K 140 43
                                    

Hendra POV

7 Januari 928, Pelabuhan Aceh, Nusantara

        Di pelabuhan militer Aceh, semua kapal perang dan Kapal pendukung telah di siapkan. Dan sesuai janji, sudah ada 5.000 pasukan yang akan siap untuk berperang. Hendra Telah mengenakan Rompi anti peluru, juga Beberapa persenjataan seperti shotgun, pistol dan Pedangnya. Tak lupa, ada Raja Salahudin dan Rombongan yang telah bersiap dengan pakaian tempurnya.

"Kepada Semua Pasukan Tentara Nasional Kerajaan Nusantara !!! Disini kalian akan berperang melawan pasukan pemberontak Kerajaan Barainu!!!. Mereka telah menjadi sekutu kita dan kita harus membantu mereka!!! Berjuanglah dengan baik dan satukan kekuatan kita!!! Mari kita menolong raja Sesungguhnya dari Kerajaan Barainu!!!" Pidato Hendra dengan lantang

"KAMI AKAN BERJUANG YANG MULIA!!!" Jawab semua pasukan TNKN dan tanpa Hendra sadari, sudah ada penyusup di dalam barisan TNKN AU.

"Saya Raja Salahudin Asmi sebagai pemimpin Kerajaan Barainu ingin meminjam kekuatan kalian para pasukan yang kuat dan pemberani untuk merebut kembali kerajaan saya dari para pemberontak!!! Saya berterimakasih atas ketersediaan kalian dalam membebaskan negeri kami!!!" Ucap Raja Salahudin dengan Haru

"TENTU KAMI AKAN MEMBANTU SEKUTU NEGERI KAMI!! RAJA SALAHUDIN "Jawab para pasukan TNKN dengan sepenuh hati.

      akhirnya semua pasukan memasuki kapal dan mulai menjalankan kapal. Dan perjalanan 20 hari menuju pertempuran akan tiba. Armada dengan total jumlah kapal sebanyak 31 unit. Terdiri dari 15 kapal layar besar, 10 kapal ironclad, 4 kapal logistik dan 2 kapal dreadnought , dan di lengkapi 10 unit Helikopter Angkut dan 10 unit Helikopter serang.

****
20 Januari 928

Kerajaan Barainu,Ibu kota Mudatzir, Istana mahib waqawaiun.

Abu Lahab, abu jahal, dan abu tadmir, sedang menikmati dan berleha-leha dengan kekuasan yang mereka dapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abu Lahab, abu jahal, dan abu tadmir, sedang menikmati dan berleha-leha dengan kekuasan yang mereka dapat.

     Mereka melakukan pesta besar untuk merayakan kemenangan mereka selama 3 bulan ini . Meskipun mereka berleha-leha, mereka tetap masih berwaspada dengan pasukan pendukung raja. Dan mereka berjaga-jaga dengan menempatkan 60 ribu pasukan penjaga di ibu kota dan 10 ribu penjaga istana mereka. Dan sisa pasukannya ditempatkan di kota-kota yang dekat dengan ibu kota Kerajaan.

       Meskipun mereka telah memegang kekuasaan dan mengambil alih kendali untuk seluruh pasukan yang ada . Tetapi sebanyak 1,4 juta tentara tak menyukai mereka, satu juta tentara adalah tentara yang masih setia kepada raja salahudin sedangkan 400 ribu pasukan lain adalah pasukan Abu Jashae yang tidak diberi imbalan, dan akhirnya memilih untuk setia pada raja salahudin.

      Awalnya pasukan ini ingin memberontak, tetapi karena mereka belum menemukan raja salahudin, membuat mereka masih mencoba bersabar. Dan sekaligus mencari keberadaan raja salahudin beserta keluarga, panglima dan perdana menteri. Karena bila tak ada penguasa tertinggi, pemberontakan mereka akan sia-sia saja.

System: membangun kerajaan( Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang