Cerita ini mengisahkan seorang pemuda berumur 25 tahun asal Indonesia bernama Hendra Wijaya Kusuma yang terkirim ke dunia lain karena kesalahan dewa dan mengisahkan mengenai dunia dan kerajaannya . sebagai permintaan maaf dewa memberikan Hendra Syst...
1 bulan berlalu sejak pembentukan Aliansi ACTPros. Saat ini Hendra sedang melakukan kunjungan pada Industri persenjataan yang ada di Ibu Kota. Distrik Industri ini begitu luas, bahkan hampir segala bidang Industri ada di Fi distrik ini, termasuk persenjataan .
Industri persenjataan di Nusantara sendiri ada yang merupakan BUMN, adapula yang Swasta. Total pabrik senjata di Seluruh Nusantara termasuk di wilayah Akirema berjumlah total 10.000 pabrik senjata namun dengan 2.200 nama berbeda. Benar-benar jumlah yang besar.
Tak Heran persaingan antar pabrik terbentuk dan memunculkan banyak senjata baru dan unik. Namun tak jarang juga banyak Pabrik yang tertinggal dari pabrik yang penjualannya lebih laris menyebabkan mereka terancam gulung tikar. Melihat ini Hendra dalam waktu pemerintahannya selama 30 tahun lebih telah melakukan rencana untuk mempertahankan pabrik tersebut. Dimana mereka akan bertugas untuk menyuplai dan menjual persenjataan pada sekutu Nusantara , maupun Dunia pada saat yang akan datang.
Tentu hak ini membuat para investor dari kalangan militer tertarik berinvestasi pada pabrik pabrik ini dan membuatnya tak jadi bangkrut.
***** Pabrik Senjata Tatania Production
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huohhhh Selamat datang yang mulia. Sungguh saya terkejut anda tiba-tiba datang berkunjung kesini, maaf bila kami belum bisa memberikan kunjungan yang baik" Ujar Renata Tataria yang merupakan pemilik pabrik dengan panik dan tergesa gesa
"Tidak apa-apa nona Tata, lagipula saya tak lama disini. Apakah saya boleh melihat progres produksi Tank untuk sekutu kita?" Tanya Hendra
"Tentu saja yang mulia, silahkan menggunakan masker gas dan Helm pelindung , karena di tempat produksi akan sangat panas dan bau" Ujar Renata yang memberikan Peralatan safety pada Hendra
"Padahal bila aku menggunakan shield itu sudah cukup. Tapi tak apa, ini untuk menghormati dan memberikan contoh yang baik " Ujar Hendra dalam hati dan memakai peralatan safety
Setelah selesai, Hendra bersama pengawal dan Renata mulai memasuki ruang produksi yang di kunci dari dalam supaya tak sembarang orang bisa masuk. Para pekerja pabrik menundukan kepala saat melihat Hendra.
"Yang mulia, saya ucapkan selamat datang di Pabrik kami. Dan ini adalah tank mark I & IV Yang sedang kami kerjakan" Ujar renata dengan ramah dan menunjuk ke arah bawah.
Hendra melihat kebawah sembari mendengar suara pemotongan , pemasangan dan penempaan besi. Dan ia juga merasa pengap dengan keadaan di dalam.
