Bab 95: Keadaan ketiga belah pihak di jeda peperangan

421 60 12
                                    

27 mei 952

Hendra POV

Benua Amerika utara

      Akhirnya aku sudah berada di benua ini, meskipun masih di pulau  dengan jarak 300 km dari benua utama , tetapi jarak ini sudah dekat. Aku kini sedang bersama 200 pasukanku dan 400 pasukan robot. Aku merasa lelah setelah mencoba membuat Pangkalan militer yang sanggup menampung 100 ribu pasukan beserta senjata pertahanan, persediaan logistik, furniture dan fasilitas yang dibutuhkan. Dan juga membuat pelabuhan untuk pasukan bantuan tiba.

Ini benar benar menghabiskan staminaku. Karena semakin modern benda yang akan disummon, biaya stamina akan semakin besar...

"vivi! Tunjukan statusku!!"ucapku

[ding!
Baik tuan!

Status pribadi

Nama:Hendra Wijaya Kusuma

Kerajaan: Nusantara

Status: Raja kerajaan Nusantara

Penampilan: Seperti pria umur 30 tahun

Umur:
157 tahun bagi hendra
72 tahun bagi penduduk Nusantara

Status pasangan:

Sudah menikah dengan pasangan bernama Albedo Rose shasmecka

Keturunan:

Memiliki 1 anak bernama Erlangga Wijaya Kusuma berumur 15 tahun.

Stamina: 1.000 / 2 triliun

Poin sistem: tidak terbatas

Skill yang dimiliki:

-menciptakan benda,

-mengsummon karakter,

- regenerasi cepat,

-kebal serangan,

-Penghelihatan jarak jauh sejauh 10 km untuk melihat sumber daya dan dapat melihat secara transparan meskipun terhalang bebatuan dan tanah,

-melihat Bagian dunia lain menggunakan 40 cermin/layar,

-skill memengaruhi lawan bicara

-membaca isi pikiran orang,

- mendeteksi sifat dan karakter orang.

-memiliki skill memulihkan SDA seperti sedia kala.

-meng summon persenjataan baik senjata api, artileri, kendaraan tempur dan juga robot .

-membuat ilusi sementara dengan memunculkan kabut

-teleportasi kemana saja dengan menggunakan stamina sebagai bayaran

Status misi:

Jumlah misi yang diselesaikan: 308

Jumlah misi yang belum terselesaikan:6

Jumlah misi yang belum lengkap:2

Jumlah koin emas yang dimiliki:200 kuadriliun koin emas] vivi

"ugh, sampai sampai staminaku hanya tersisa 1.000, seperti saat awal aku tersummon di dunia ini" gumamku dengan pelan

"em? Yabg mulia berbicara dengan siapa?" tanya pasukan pengawalku

"ah, bukan apa-apa. Saya hanya berpikir mengenai rencana selanjutnya " jawabku.

"baiklah bila begitu yang mulia" ucap pasukan pengawalku dan dia mulai berbalik badan dan sedikit menjauh dariku

"fiuhhh" ucapku dengan lega

System: membangun kerajaan( Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang