Bab 28: Pemberian senjata,Reaksi Warga & Tindakan

709 127 12
                                    

ACTPRos POV
31 November 931

        Hari ini adalah hari senjata hibah dan senjata tambahan Kerajaan Nusantara, datang ke semua Kerajaan Kerajaan Aliansi. Selain persenjataan, para tentara yang berlatih di Kerajaan Nusantara pun kembali ke negara asal untuk menjadi pelatih bagi tentara lain yang lain dengan menggunakan senjata yang telah diberikan.

   Dengan kedatangan kapal-kapal pengangkut dan kapal layar Kerajaan Nusantara, membuat suasana pelabuhan berbagai Kerajaan Aliansi benar-benar ramai, dan sibuk. Dikarenakan intensitas dan banyaknya pengiriman senjata di pelabuhan . Senjata senjata itu di rahasiakan bentuknya mencegah di curi atau di jadikan informasi bagi pihak musuh.

      Tentu pelabuhan yang sibuk membuat masyarakat sekitar beramai-ramai mendekati pelabuhan karena penasaran . Mereka melihat banyak Truk yang mengangkut banyak hal dan di tutupi terpal, mereka juga melihat puluhan kapal barang besar Nusantara yang berlabuh di pelabuhan mereka.

"Ayo angkut!!" Ujar para pekerja

" Jaga para warga agar tak masuk ke jalan mobilisasi Barang!!" Ujar kepala kepolisian

Para polisi membatasi para warga melihat lebih dekat ke jalan atau jalan raya. Para tentara juga berpatroli mengamankan persenjataan yang sedang melintas. Mereka juga menangkap para mata mata dari Negara lain yang ada di sana.

   Disisi mata-mata dari Kerajaan pangea Utara dan AisurWest yang berada di Kerajaan Cleotra, mereka merasa merinding dan bergidik ngeri dengan persenjataan yang datang, seperti ada gajah besi, senjata yang mirip kanoni, kapal yang lebih besar dan megah dan juga tongkat aneh. Mereka pun mulai menulis laporan, tapi baru hanya menulis laporan tentang gajah besi mereka langsung mengirimkan laporan itu dengan burung, dan dengan segera di tangkap oleh intelijen Nusantara dan Cleotra .

    Sebenarnya intelijen Nusantara dan Cleotra  ini telah melaporkan bahwa musuh berhasil mengirim laporan tentang tank kepada Hendra dan Ratu Raisa.

****
Hendra POV

Kota Lin, Kerajaan Cleotra

"Begitu yang mulia" Ujar Intelijen Nusantara pada Hendra dan Ratu Raisa yang ada di kastil piramid

"Raja Hendra, bukan kah ini akan menjadi buruk?. Musush bisa saja mencoba mencari cara melawan tank kita" Ujar Ratu Raisa dengan Khawatir

"Tidak perlu Khawatir Ratu Raisa. Meski memang ada kekhawatiran seperti itu. Tapi, kita memiliki segudang senjata lain yang bisa mendukung pergerakan. Tank sendiri hanyalah alat bantu untuk para prajurit , bukan sebagai penentu kemenangan mutlak" Ujar Hendra dengan tenang

"Hahhh, saya harap juga seperti itu" Ujar Ratu Raisa yang masih ragu

"Yang terpenting adalah jangan sampai musuh mencuri persenjataan kita. Bila hanya kabar, para petinggi disana pasti akan ragu. Tapi bila senjata yang sampai disana, maka itu adalah petaka bagi kita" Ujar Hendra dengan serius

"Anda benar Raja Hendra. Saya akan mencoba memperketat penjagaan" Ujar Ratu Raisa

Hendra berada di Cleotra untuk melakukan diskusi mengenai pergerakan Cleotra saat oerang terjadi. Ia juga membawa beberapa jenderal untuk membantu Cleotra dalam menentukan langkah yang tepat saat berperang.

*****

Hendra POV
Keesokan harinya
Kapal Pesiar Nusantara

         Hari ini Hendra pun pulang untuk kembali ke Nusantara setelah Diskusi yang ia lakukan. Armadanya ini teridri dari 1 kapal pesiar, 4 kapal pre dreadnought , 2 kapal Cruiser, 4 kapal Destroyer dan juga 10 kapal selam. Pengamanan ini 2 kali lebih ketat dan 40% lebih mahal di banding sebelumnya . Tentu berjaga-jaga bila ada musuh yang menyerang meski teknologi mereka jauh di bawah Nusantara .

System: membangun kerajaan( Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang