10 juni 952
Pasukan Jendral Soeharto POV
"Lapor jenderal!!!, musuh membentuk formasi berlapis, dimana ribuan kapal layar digunakan sebagai pertahanan, dan juga kapal-kapal berjenis pradreadnought dan dreadnought sebagai tombak mereka"
"Seberapa jauh, jarak kita dengan mereka?"
"Jarak mereka berkisar 20 km!!!, juga terdapat 1.000 pesawat biplane yang berjarak 26 km!!!"
"itu sudah sangat masuk kedalam jangkauan serangan kita. Dan mereka memakai formasi latihan kita yaitu formasi bowr ?"
"benar jenderal!!"
" hm, sebenarnya itu adalah formasi lawas . Namun, Itu cukup efektif bila teknologi kita setara mereka, tapi!! Mereka tidak akan dapat menahan kita divisi 3 yang berspesialis sebagai perobek pertahanan musuh!!! Seluruh kapal!!! Tembakan meriam dengan target kapal dreadnought mereka!!! Tunjukan jangkauan dan kekuatan serangan kita!!!!"
"Baik jendral!!!"
"Semua pasukan, segea siapkan meriam kapal dan rudal penghancur jarak menengah tipe D-N1 untuk menghancurkan armada musuh"
Semua kapal perang divisi ini pun segera mengarahkan meriam ke arah armada musuh. Dari dalam kapal pun mulai di keluarkan beberapa rudal yang cukup menghancurkan 1 kapal destroyer.
"TEMBAK!!!"
Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh Foosh!
Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh! Foosh!Ratusan rudal dengan cepat diluncurkan ke arah pasukan kekaisaran dan persemakmuran. Meriam-meriam besar pun di tembakan
Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!
Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!Bom!****
TNKN AU POVPertempuran udara
Seiring penyerangan dengan meriam, kapal kapal induk pun mulai di Luncurkan dari kapal induk. Sekitar 250 pesawat dengan berbagai tipe terbang dengan cepat di langit lepas. Pesawat biplane yang menyadari hal tersebut segera menembakan senapan mesin mereka. Namun tentu saja, peluru peluru itu tidak mampu menyentuh pesawat Nusantara dan walau ada yang berhasil mengenai pesawat Nusantara itu tidak memiliki efek yang berarti.
Tanpa ragu, seluruh pesawat Nusantara melepaskan tembakan berupa meriam kaliber 30×50 mm. Tentu hal ini untuk meminimalisir kerugian. Karena harga target yang dihancurkan tidak sebanding dengan senjata yang menghancurkannya. Para pilot kekaisaran yang sudah berpengalaman mampu menghindari tembakan meriam, namun banyak juga pesawat tempur yang terkena tembakan dan beruung terjatuh ke laut dan hancur akibat tabrakan.
pertempuran udara berlangsung dengan singkat dimana hanya dalam waktu 30 menit, seluruh armada udara kekaisaran berhasil dihancurkan dan dilumpuhkan . Membuat pertahanan udara menjadi kosong, dan pesawat Nusantara akan dapat menyerang dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
System: membangun kerajaan( Proses Revisi)
Historical FictionCerita ini mengisahkan seorang pemuda berumur 25 tahun asal Indonesia bernama Hendra Wijaya Kusuma yang terkirim ke dunia lain karena kesalahan dewa dan mengisahkan mengenai dunia dan kerajaannya . sebagai permintaan maaf dewa memberikan Hendra Syst...