System: membangun kerajaan( Proses Revisi)

Bab 10:Kehancuran ibu kota kerajaan Re estize & menganeksasi wilayahnya

9 Juni 926, benua Akirema

Hari ini merupakan minggu kedua invasi dari kerajaan Nusantara menuju Kerajaan Re estize. Tambahan logistik dan amunisi telah di kirim menggunakan pesawat pengangkut dari pusat kerajaan Nusantara. pasukan TNKN bersiap siap untuk merebut 6 kota kunci yang tersisa. Dengan menguasai 6 kota tersebut maka dapat dipastikan kerajaan Re Estize sepenuhnya telah dikuasai.

Banyak TNKN yang sedang mereaload dan melakukan perawatan pada senjatanya. Mereka mulai mengatur amunisi dan juga berlatih fisik. Dan juga Hendra pun datang untuk ikut serta dalam pertempuran. Respon awal dari panglima, jajaran militer, ibunya dan bahkan semua pasukannya tidak setuju. Meski begitu, Hendra tetap memilih ikut berperang, dan akan menghancurkan ibu kota, ya menghancurkan ibu kota bukan menguasai.

Hal ini dikarenakan sejak awal, Hendra tidak berniar merebut ibu kota , tetapi menghancurkan. Karena berbeda dengan kota lain yang memiliki banyak sekali warga sipil, di kota ini berisi keluarga bangsawan dan pedagang besar yang memiliki sifat korup, serakah dan licik, tidak ada alasan Hendra untuk mempertahankan ibu kota, jika ingin merampas harta, lebih baik langsung merampas di istana kerajaan dibanding ibu kota.

Hendra hanya menghancurkan "kota" dan tidak membunuh semuanya. Karena ia tahu, bahwa terdapat 300.000 pengungsi yang berada di Ibukota. Untung saja posisi para pengungsi tidak akan membuat mereka terkena serangan dari gempuran TNKN nantinya.

Juga Harta milik para bangsawan bagi Hendra,benar benar tidak penting. karena Hendra bisa mendapatkan uang dari menukar poin di sistem. Juga disanalah banyak sekali hal hal buruk dilakukan, seperti adanya penjualan budak, penyiksaan, organisasi gelap, incest dan kecurangan. Membuat kota ini pantas dihancurkan kecuali istana kerajaan, dan bangunan bangunan yang berada di balik istana.

****
10 Juni 926

Akhirnya pasukan TNKN pun kembali bergerak untuk menginvasi kota yang tersisa. Kota yang tersisa diantaranya adalah E Gasar, E Disha, E Konnor, E Reinarus, E Champion, E Janggo dan Ibu kota Re Estize.

Pergerakan pasukan TNKN adalah melingkar sehingga membuat seluruh kota terkepung. Setiap kota kecuali ibukota kurang lebih sebanyak 20.000 TNKN AD dikirim untuk menginvasinya. Lengkap dengan tank, kendaraan lapis baja dan juga Artileri.

Dengan mudah ke 6 kota yang di fungsikan untuk melindungi Ibukota berhasil dikuasai hanya dalam waktu 1 hari. Meski ada beberapa bayaran yang perlu dilakukan Nusantara seperti terlukanya 10.000 pasukan dan tewasnya 1.000 pasukan akibat sergapan kavaleri dan juga jebakan. Puluhan kendaraan taktis pun turut mengalami kerusakan yang cukup berat.

Sedangkan di pihak Re Estize sendiri sebanyak. 80.000 pasukan telah gugur dan sisanya telah dijadikan sebagai tahanan perang. Dengan bangga pasukan TNKN mengganti bendera kerajaan Re Estize dengan bendera Nusantara. Hal ini bahkan disaksikan Hendra dan juga Ibunya.

"Anakku, kamu membuat ibu bangga. Ibu tidak menyangka kamu dapat menjadi raja yang hebat dan tangguh. Bahkan saat ini dirimu telah berhasil menguasai kerajaan besar dengan waktu singkat. Bahkan ayahmu sendiri belum tentu bisa melakukannya seperti dirimu" Puji Ibu Hendra dengan bangga

"Terimakasih Ibunda, Hendra Pasti akan melakukan yang terbaik demi kerajaan kita" jawab Hendra dengan senang nMun tetap dalam ketenangan.

Pasukan TNKN AD pun diperbolehkan untuk beristirahat semalaman ini. Juga, Hendra melakukan pengarahan pada setiap perwira militer TNKN AD untuk membiarkan pasukannya beristirahat . Karena invasi menuju ibukota akan diambil alih oleh TNKN AU.

Sedangkan penyerangan ibukota sendiri, akan langsung dipimpin oleh Hendra. Dan penyerangan yang dilakukan Hendra tidak menggunakan pasukan darat, tetapi menyerang melalui udara dengan menggunakan pesawat biplane, fokker stuka dan 30 buah kapal udara Zeppelin. Dan ditambah 5 unit pesawat pengangkut untuk mengangkut 1.000 pasukan TNKN AU yang akan menguasai Istana kerajaan.