Bab 43:Perubahan sistem mata uang dan kemunculan pihak tidak terduga

657 99 36
                                    

1 Juli 928

Kerajaan Nusantara POV

Kini dikantor Hendra Telah berkumpul Adolf hitler, Joseph Stalin, Tobirama senju, L Lawliet dan Nara Shikamaru.
Kini mereka akan membahas terkait keuangan Kerajaan Nusantara.

Hendra sebenarnya sejak awal ingin membuat uang kertas, tetapi ia masih ragu karena uang kertas bisa membuat inflasi, dan supaya ia menjadi tenang, ia ingin berbicara dengan 5 Menteri nya yang benar-benar ahli dalam hal ini.

"Maaf baginda , mengapa yang mulia memanggil kami berlima kemari? "Hitler

"Baik, saya akan mulai. Menteri-menteriku sekalian, apa menurut pendapat kalian jika kita merubah mata uang kita yang tadinya koin menjadi uang kertas? " Hendra

Para menteri pun terdiam dan mulai berpikir. Lalu kemudian mereka segera menyelesaikan pikiran mereka dan langsung menjawab.

"Menurut saya itu bagus baginda" Stalin

"Ya, menurut saya juga begitu yang mulia. Karena dengan begitu kita tidak akan terpengaruh oleh mata uang global" Hitler

"Saya menyetujui hal itu yang mulia" Tobirama

"Terserah baginda saja" Shikamaru

"Saya kurang setuju yang mulia" L Lawliet

"Baik, terimakasih untuk respon kalian, saya pun juga rencananya akan mengubah mata uang kita menjadi kertas dan juga bernama rupiah dan apa alasan kalian setuju atau tidak setuju? " Hendra

"Mohon maaf baginda, saya kurang setuju, karena uang kertas sangat mudah diproduksi. Jika kita terlalu banyak memproduksi ataupun mengedarkan uang kertas justru akan membuat inflasi yang parah ditambah lagi kita sebagai negara adidaya. " L Lawliet

"Saya justru setuju baginda, karena dengan uang kertas, maka kita tak perlu ruang penyimpanan yang terlalu luas dan juga mudah dibawa. Karena banyak transaksi yang terganggu akibat beratnya kantung uang" Tobirama

"Ya, saya setuju dengan Tobirama yang mulia. Kita bisa mengendalikan inflasi dengan catatan kita harus memproduksi uang untuk negara sendiri, bukan global" Stalin

"Itu benar yang mulia, kita bisa menggunakan koin emas sebagai cadangan uang negara dan sebagian besar lain kita oleh menjadi uang kertas, jadi uang kertas akan memiliki campuran emas didalamnya" Hitler

"Hmmm, merepotkan. Tapi menurut saya baginda, uang kertas ini fleksibel dan juga banyak cara supaya tidak inflasi. Kita dapat membuat uang bernilai 1 rupiah, 2 rupiah, 5 rupiah, 10 rupiah, 20 rupiah, 50 rupiah dan 100 rupiah. Yang dimana 1 rupiah nilainya sama dengan 100 koin tembaga atau 1 koin perak. " Shikamaru

"Terimakasih banyak atas semua saran dan pendapat kalian terkait hal ini, dengan ini saya yakin bahwa uang kertas akan efektif" Hendra

"Dan Lawliet! " Hendra

" Ya yang Mulia!"L Lawliet

"Tolong beritahukan pabrik pencetak uang, bank, masyarakat kita maupun dunia terkait pencetakan uang ini. Dan persiapkan semua kemungkinan yang akan terjadi untuk mencegah inflasi!!! " Hendra

"Siap Yang Mulia!!! " L Lawliet

"Dan semuanya juga, kita harus bekerja sama untuk mencapai Kejayaan Nusantara Yang Abadi!!! Hidup Nusantara!!!!! " Hendra

"Hidup Nusantara!!!! " Ucap semua menteri

3 Juli 928

Percetakan uang Nusantara pun langsung membuat desain uang kertas yang ukurannya tidak terlalu besar namun bernilai. Mereka menggunakan kertas terbaik dan terkuat yang dimiliki. Lalu mulai  mencetak uang.

System: membangun kerajaan( Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang