Bab 92: perjalanan menuju kerjasama dan rencana perlawanan(WWB II)

325 63 13
                                    

Menlu Diego Foro POV

15 Mei 952

"Hmmmmm hahhhhh, meski panas udara di laut lepas memang segar ya" Ucapku sambil menarik nafas dengan segar, dan melihat pemandangan lautan

Sudah 9 hari aku berlayar dengan menggunakan Kapal pesiar ukuran sedang, dan dikawal 6 kapal layar galleon bersenjata 60 Meriam emperor , 4 kapal neavy di ferro misto, dan 3 balon udara, dan kapal udara batdef. Tentu tujuan kami saat ini adalah menuju Ralia timur untuk melakukan kerjasama.

"Haihh, mengapa aliansi kami bisa terlihat lemah seperti ini. Sehingga kami harus meminta " Kerjasama " Dengan negara lain. " Ucap Diplomat bernama Rosento yang baru saja datang

"Ya, kita sangat tertinggal dari segi teknologi, dan ilmu pengetahuan oleh Persemakmuran, dan juga oleh pihak ACTPros. Ini juga, karena para Raja ASCIF generasi pertama yang melakukan pelarangan hubungan diplomatik dengan Nusantara,dan juga negara lain juga yang membuat kita tertinggal" Jawabku

"Tetapi, bukankah kita sudah melakukan hubungan diplomatik dengan Nusantara? Bahkan kita telah melakukan banyak hubungan dagang dengan Nusantara dan negara ACTPros lain" Tanya diplomat lain bernama Di ferro

"Yah, itu benar, tetapi itu masih sangat terbatas. Hanya sebatas sebuah tulisan tinta diatas kertas. Tetapi sebagian besar pemerintah dan bangsawan masih tidak mau melakukan kerjasama secara terang-terangan. Dan semua kegiatan perdagangan, pariwisata itu semua didukung oleh para bangsawan dan pejabat yang menerima dengan lapang dada, bahkan Kaisar sendiri setuju. Ini yang membuat para bangsawan yang tidak setuju menjadi tidak berkutik dan menurut saja" Ucapku dengan wajah yang mulai serius.

"Ternyata begitu, terimakasih menlu atas penjelasannya"

"Ya, terimakasih kembali Ferro"

Kemudian ada sebuah kapal yang terlihat seperti kapal sipil berlayar didekat mereka. Kapal itu merupakan kapal penumpang, namun disisi sampingnya di cat dengan tulisan Completely. News. Dan dari kapal itu krunya sepertinya mulai berbicara.

"Hm, sepertinya kapal itu ingin memberitahukan sesuatu. Semuanya hentikan kapal!!" Perintah ku dengan keras

"Siap Menlu!!! " Ucap semua awak kapal, dan kapal kami mulai berhenti. Dan akhirnya suara kru kapal tersebut terdengar.

"HEI!!! TUAN!!! TUAN!!! KAMI MENJUAL KORAN DENGAN BERITA BARU !!! HARGA UNTUK ARMADA ANDA HANYA 20 RIBU RUBEL SAJA!!! ATAU SENILAI 40 RIBU ZIUMA" Ucap orang itu

"Oh? Jika boleh tahu berita terbaru apa yang terjadi ? " Tanyaku dengan menggunakan pengeras suara dengan merek towa yang ku beli dari hasil perdagangan dengan pedagang Nusantara

"BERITA MENGENAI PERLAKUAN ANCKR DAN PERSEMAKMURAN TERHADAP NEGARA ASCIF YANG DIKUASAI, LENGKAP DENGAN BERBAGAI GAMBAR DOKUMENTASI" Jawab orang itu

"?!!!! " Sontak aku dan semua kru yang mendengar nya terkejut. Kami memang mengetahui dengan jelas, bahwa musuh kami telah menguasai sebagian besar Aliansi kami, tapi kami tidak mengetahui apa yang mereka lakukan disana, karena mata-mata kami tidak pernah kembali saat kami mengirim mereka.

"MENLU!! KITA BELI SAJA KORAN ITU!! "

"YA!! KAMI PENASARAN DENGAN PERLAKUAN MEREKA KEPADA SEKUTU KITA!!! "

"YA!!! BELI SAJA MENLU!!! "

"Baiklah-baiklah, hei saya akan membeli 100 korannya!!! " Ucapku melalui pengeras suara

"AH, BAIK TUAN!!! GUYS!!!KIRIMKAN!!! " Ucap orang itu dengan semangat dan senang, dan tiba -tiba.

Burmmmm Burmmmm Burmmmmm

System: membangun kerajaan( Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang