25. Rumors

826 127 38
                                    

Entah bagaimana bisa berita itu menyebar dengan cepat. Terkadang Daejoon merutuki kecanggihan teknologi yang berkembang di negara ini, karena seperti sekarang video yang menampilkan dirinya ditangkap polisi telah beredar di media sosial. Bahkan ia sempat melihat dirinya di billboard yang menayangkan berita tentang penangkapannya.

Marah dengan hal itu, ia pun mengusap wajahnya kasar setelah melongok keluar jendela untuk melihat dirinya yang terpampang jelas di billboard.

"Seunghee, kau bereskan mereka! Aku tidak ingin namaku menjadi trending karena berita sialan itu!"

"Baik tuan," sahut sang sekretaris tanpa melirik ke arah tuannya. Ia yakin jika tuannya itu dalam kondisi naik pitam sekarang. Alhasil dia pun harus menuruti semua perintahnya tanpa adanya penolakan.

"Dan juga, suruh Pengacara Choi untuk membereskan kasusku. Ini semua tidaklah benar. Ini jebakan Jennie!" geramnya.

Setelah memastikan sekretarisnya setuju dengan perintahnya, pria dengan marga Kim itu meremas kasar botol air mineral kosong yang ada di genggamannya.

Ya, dia berhasil lolos kali ini sebab sekretarisnya langsung menghubungi pengacara untuk membantu Daejoon. Dan dari pihak polisi pun masih belum bisa menetapkan jika Daejoon adalah tersangka.

Semua ini perlu penyelidikan lebih lanjut, pikir Detektif Lee saat itu.

Sesampainya di halaman rumah, Daejoon segera turun dan menutup pintu mobilnya dengan kasar. Langkah kakinya tergesa-gesa untuk mencari istrinya.

"JENNIE!"

"JENNIE KIM!"

Suaranya begitu menggelegar memenuhi penjuru rumah besar itu.

Alih-alih istrinya yang datang, ia justru dibuat menukikkan alisnya saat sang asisten rumah tangga menghampirinya.

"Ahjuma, dimana Jennie?"

Wanita dengan tubuh berisi itu tertunduk menghadapi resiko apapun yang terjadi atas kelalaiannya ini.

"M-maaf tuan, Nyonya Jennie—"

Mendengar kalimat penuh keraguan itu berhasil membuat Daejoon mengerutkan dahinya.

"Apa?!"

Tubuh asisten rumah tangga itu bergetar setelah Daejoon kembali membentaknya.

"S— ssayaa tidak tahu tuan. Nyonya Jennie tidak ada di kamarnya setelah saya membersihkan kolam dan halaman belakang."

PRANGG!!

Buliran bening itu seketika keluar, setelah sang tuan melempar vas bunga ke sembarang arah.

"BAGAIMANA BISA KAU TIDAK TAHU?"

"SUDAH AKU BILANG, JAGA DIA BAIK-BAIK. JANGAN SAMPAI DIA KELUAR RUMAH. DAN SEKARANG—? KAU BAHKAN TIDAK TAHU KEMANA PERGINYA?!"

Wanita yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu hanya bisa menunduk sembari menahan isakannya.

Cukup.

Daejoon tidak bisa melihat hal seperti itu. Itu sungguh memuakkan. .

"Cih, dasar tidak becus!" ucapnya tepat sebelum melengos menuju kamarnya.

Sembari melangkah, pria itu menghubungi seseorang untuk mencaritahu keberadaan Jennie.

...

Sementara di tempat lain, Taehyung dibuat khawatir pada kekasihnya yang secara mengejutkan datang ke ruangannya.

"Sayang, kau tidak apa-apa? Apa Serena tadi melukaimu?"

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang