Bonus Chapter

1.5K 115 46
                                    

Suara rengekan kecil itu samar-samar terdengar. Membuat pria bermarga Kim itu menggeliat dari tidurnya.

Perlahan kelopak matanya mulai terbuka saat suara tangis itu semakin terdengar keras. Bertepatan dengan itu, Jennie yang semula berkutat di dapur seketika mematikan kompor dan berlari menuju sumber suara.

"Astaga... Sayang, ada apa?"

Taehyung total dibuat kaget ketika menyadari suara wanita itu terdengar panik dan juga tergelak mendapati putranya sedang menangis sembari menghentak-hentakkan kakinya.

Jennie yang masih lengkap dengan apron masaknya lantas menaiki ranjang. Kemudian mengecek bagian bawah putranya yang ternyata sudah penuh.

"Aah ternyata kau pipis ya? Okay... Okay, sini biar Mommy bersihkan," ujar Jennie pada malaikat kecilnya.

Perlahan suara yang sebelumnya begitu menggema itu mulai meredup.

Taehyung yang mendapati hal itu lantas tertegun. Hatinya menghangat melihat istrinya yang begitu telaten mengurus putra kecilnya.

"Good boy," kata Jennie begitu selesai mengganti diapers pada putranya yang menurut.

"Mamamama..." celoteh si kecil sembari menghentak-hentakkan kakinya.

Jennie yang mengerti apa yang coba dikatakan putranya itu lantas tersenyum. Kemudian melepaskan apron miliknya sebelum membawa si kecil ke dalam gendongannya untuk diberikan asi.

Jennie yang merasa diperhatikan, pun menoleh. Hal itu membuat dirinya berkontak mata dengan Taehyung yang  tengah memerhatikannya tanpa berkedip. Sontak wanita itu memutuskan untuk memutar tubuhnya menjadi membelakangi suaminya.

"Jangan menatapku seperti itu!"  seru Jennie yang sukses membuat Taehyung terkekeh.

"Memangnya kenapa hm?"

"Aishh! Kau pasti memikirkan hal kotor!"

"Tidak."

"Bohong! Buktinya dari tadi kau tidak berkedip."

"Astaga... Aku tidak bohong sayang," kata Taehyung kemudian memilih bangkit dari posisi tidurnya untuk memeluk istrinya dari belakang.

"Aku hanya sedang mengagumi ciptaan Tuhan yang paling indah ini," celetuknya sembari mencubit pipi Jennie untuk pertama kalinya setelah beberapa saat.

"Melihatmu yang cekatan dalam menangani Zhio itu membuatku tertegun. Betapa hebatnya kau bisa mengerti apa yang Zhio butuhkan."

Sang pria lantas tersenyum simpul. Menatap istri dan putranya secara bergantian.

"Itu karena aku ibunya."

"Aku juga ayahnya. Tapi, bagaimana bisa aku tidak tahu kalau Zhio terbangun  karena mengompol dan lapar."

Jennie terkekeh. "Itu karena setiap hari aku bersama baby Zhi jadi aku paham betul apa yang dia mau. Kau kan jarang di rumah jadi sulit untukmu memahami baby Zhi," tutur Jennie bercanda.

"Kalau begitu hari ini aku tidak akan ke kantor."

"E-eh?"

"Kenapa tidak ke kantor? Aku sudah membuat sarapan."

"Aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian."

"Tapi bagaimana kalau hari ini kau ada jadwal rapat penting?"

"Tidak ada. Akhir-akhir ini aku mulai santai karena proyekku sudah selesai kemarin. Jadi, tidak apa-apa kalau aku tidak berangkat ke kantor."

Benar, untuk beberapa bulan lalu Taehyung disibukkan dengan pekerjaan kantor yang memaksanya  tinggal di Amerika untuk beberapa bulan. Alhasil pria itu kehilangan waktu untuk berkumpul dengan keluarga kecilnya.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang