Beberapa waktu sebelumnya...
"Baik, terimakasih Detektif Lee," Jennie membungkukkan badan setelah menandatangani sebuah surat dimana surat itu menyatakan tentang penutupan kasus.
Sebelumnya Jung Jaehyun pun melakukan hal demikian. Sehingga sekarang kedua belah pihak resmi tak terlibat dalam sengketa.
Dirasa urusannya telah selesai, Jennie memutuskan untuk kembali ke apartemen.
Kacamata hitam dan juga tudung hoodie kembali ia naikkan untuk menutupi identitasnya. Dengan langkah bergegas ia menuju ke halte dimana sebelumnya menjadi destinasi taxi online yang ia pesan tadi.
Beberapa menit berlalu dan wanita itu mulai jenuh karena taxi pesanannya tak kunjung datang.Ia pun menghela, ada perasaan menyesal karena tadi menolak tawaran Jaehyun yang akan mengantarkannya ke apartemen.
Kalau tahu begini, seharusnya aku menerimanya sa—
Monolog Jennie tertahan saat sebuah taxi memelankan lajunya dan berhenti tepat di depannya.
Apa ini taxi nya ya?
"Ini layanan Taxi Go, apa benar dengan Jennie Kim?"
Suara berat itu membuat sang wanita tersentak.
Ah jadi benar ini taxinya?
"Benar."
"Baiklah, mari saya antar nona."
Jennie tersenyum meski mustahil terlihat karena wajahnya yang tertutup masker dan kacamata hitam.
Wanita itu pun segera masuk dan memasang seatbelt dengan benar.
"Maaf, karena membuatmu menunggu, nona. Tadi ada sedikit halangan di jalan," sang supir yang ternyata adalah orang suruhan Daejoon itu menyeletuk.
"Eh? Tidak apa-apa kok, ahjussi."
"Sekali lagi saya sungguh minta maaf, nona. Pasti saya sudah membuat nona lelah menunggu, apalagi di bawah sinar matahari yang terik."
"Heumm, iya tidak apa-apa ahjussi. Itu bukan masalah."
"Ah baiklah, sebagai permintaan maaf saya, itu ada minuman untuk nona. Barangkali nona haus, apalagi sudah menunggu cukup lama dan panas-panasan." Sang pria menawarkan air mineral yang sebelumnya telah dicampur obat khusus.
Bohong jika Jennie tidak merasa dahaga. Bagaimanapun menunggu di bawah teriknya matahari ditambah dengan pakaian tertutup membuat dirinya gerah. Ingin sekali kerongkongannya dibahasi.
Oleh karena itu ia tak bisa menolak tawaran supir taxi gadungan itu.
"Terimakasih ahjussi."
"Sama-sama nona. Minumlah, kau pasti haus kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Fanfiction(END)"Apakah salah jika aku mencintai adik iparku sendiri?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di kepala Jennie. Entah mengapa perasaan aneh itu menimpanya setelah tak sengaja bertemu dengan Taehyung. Lambat laun, perasaannya ini membuatnya dilema...