Chapter 10 : Api

60 5 0
                                    

"Kepada seluruh siswa/i , para guru dan para staff serta para pekerja demi keselamtkan di harapkan untuk meninggalkan tempat kalian dan berkumpul di lapangan karena adanya kebakaran di Gudang lantai 2"

Pengumamn itu menggema ke seluruh penjuru sekolah SMA Harapan Kita, Ssmua Guru, murid bahkan ibu-ibu kantin pun kumpul di lapangan.

"Semua keluar kelas dan berkumpul di lapangan hati-hati jalan tertaur jangan dorong-dorongan" ucap Juna bersama anak osis lainya membantu evakuasi teman-teman nya

"Sepertinya semua sudah keluar kelas" ucap Delvin, Juna mengangguk

"Juna Delvin dan kalian semua cepat ke lapangan Apinya mulai membesar sebnatr lagi pemadam kebakaran sampai" ucap Pak Rijal

"Baik pak" ucap para anak osis termasuk Juna dan Delvin.

"Semua sudah kumpul disini kan tidak ada yg tersisa di dalam sekolah" ucap Pak Mamat

"Semua sudah di lapangan pak" ucap Pak Rijal

"Pak, Pak" teriak Rumi yang berlari panik ke arah Pak Mamat dan Pak Rijal

"Maaf Pak, tapi saya tidak menemukan Hana, Hana tidak ada di lapangan ini Pak kemungkinan dia masih ada di dalam sekolah" ucap Riana panik menahan tangis

Rumi melotot kaget mendengar itu dan mulai celingukan dan benar dia tak melihat Hana, harusnya anak itu ada disni apalagi Hana jika berlari sangat cepat.

"Pak Bagimana ini Pak" panik Riana

"Jadi dia tidak dengamu?" tanya Rumi, Riana menggelengkan kepala

"Kalau begitu Bapak akan mencari kedalam" ucap Pak Rijal

"Saya juga ikut pak" ucap Juna

"Saya Juga Pak" ucap Delvin berakhir anak-anak osis pun ikut bersama Pak Rijal

"Baiklah, Rumi tolong jaga Riana" ucap Pak Rijal

Rumi menagguk dan memeluk Riana untuk menengkannya walaupun sebenarnya dirnya pun khawatir.

"Pak, apa tidak bisa menunggu sebemtar sama pemadam kebakaran samapai" ucap Pak Mamat khwatir

"Saya takut terjadi sesuatu dengan Hana jadi saya harus mencarinya Pak" ucap Pak Rijal

Pak Mamat hanya melihat punggung Pak rijal dan anggota osis yang laki-laaki masuk ke dalam sekolah lagi.

~•••~

"Buka tolong bukain pintunya uhuk uhuk" ucap Hana terbatuk-batuk

Saat ini Hana berada di dalam gudang yang terbakar, asapnya sangat banyak dan Hana melindungi dirinya dengan kain yang di basahi Air sambil terus menggesor gedor pintu yang terkunci

"Woy buka, ada gue disini" teriak Hana

"Mana apinya makin gede lagi uhuk uhuk uhuk gue udah enggak bisa nafas, masa gue bakal mati disini uhuk uhuk" ucap Hana kesal lama-lama tubuhnya ambruk terjatuh dan matanya mulai tertutup.

"Ma, pah keluar Hana takut" ucap Hana pelan sebelum benar-benar jehilangan kesadaran.

~•••~

"Hana, Hana kamu dimana?" Teriak Juna

"Hana jika kamu mendengar suara bapak tolong berikan tanda" ucap Pak Rijal yang mentelusri lantai 1 bersama beberpa anak osis yang cowo termasuk Delvin

"Disini tidak ada pak" ucap Juna

"Kalau bapak akan keatas, Kalian disini saja" ucap Pak Rijal

"Saya ikut pak" ucap Juna

Hate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang