Di kamar Asrama, Hana merenungkan ucapan papa nya Juna
"Berarti om itu mengawasi gue dong selama ini, mungkin lebih tepatnya ngawasin Juna, dan gue kebetulan akhir² ini lagi akur sama Juna" Gumam Hana pada dirinya sendiri.
"Lu ngomong apa sih? Komat kamit sendiri aja lu" ucap Rumi
"Enggak, gue enggak ngomong apa² kok" ucap Hana menggelengkan kepala nya.
"Inget, sebentar lagi kita UAS dan harus naik kelas" ucap Rumu yang trngah membuka buku pelajaran nya
Posisi Rumi tengah duduk dikursi belajar miliknya, sedangkan Hana tengah duduk di kasur nya sambil mrmbaca buku sejarah.
"Jangan pikirin hal lain, fokus dulu ke UAS" ucap Rumi lagi
"Siipp" ucap Hana mangacungkan jari jempolnya
-Besok pagi nya-
Sekolah seperti biasa namun berbedanya, murid²terlihat serius mungkin karena sebentar lagi ulangan akhir semester.
"Belajar lah dengan giat, sebentar lagi kalian akan menjalankan ulangan akhir semester pastikan kalian semua naik kelas" ucap Pak Jamal selalu wali kelas
"Siap pak" jawab para murid dengan akrab
"Nanti bapak kirim kisi² nya ke Agus" ucap Pak Jamal, lalu beranjak pergi dari kelas karena jam pelajaran nya telah berakhir.
'Gue keluar, hirup udara dulu deh sebelum ke perpustakaan' batin Hana pada diirnya sendiri
Hana masih mengingat taruhan nya dengan Juna, dan Hana tak akan kalah dari laki² itu.
Hana berjalan keluar kelas, melewati depan kelas² lain dan keluar dari gedung jurusan nya
"Lega nya" gumam Hana setlah menghirup udara di luar kelas.
Hana jalan melewati koridor terbuka untuk melindungi diri dari terik matahari
Dan langkahnya terhenti saat berpapasan dengan Juna.
"Hai" sapa Hana
"Kamu mau kemana?" Tanya Juna melihat Hana memegang buku catatan
"Ke perpustakaan" jawab Hana
"Oh yah thanks juga lu udah kasih gue susu kotak" ucap Hana lagi saat mengongat Juna pernah menaruh susu kotak d atas loker nya
"Sama-sama" jawab Juna
Lalu kedua orang ini kembali telrihat canggung dan hanya sesekali saling menatap
"Ada yang mau saya kasih ke kamu tapi ada di dalam loker, kalau enggak keberatan ayo ikut saya sebentar" ucap Juna terlihat canggung
Hana hanya menjawab dengan mengangguk kan kepala nya
'Bodo amat sama ancaman papa nya' batin Hana
Lalu Hana mengikuti kemana Juna membawa nya, hingga mereka terhenti di depan loker milik Juna
Juna membukanya dengan perlahan dan mengeluarkan sebuah buku
"Pakai ini untuk belajar" ucap Juna
Hana menatap Juna dengan tak menyangka dengan kalimat yang di ucapkan Juna
"Cepat ambil" ucap Juna lagi
Hana segera mengambil buku dari tangan Juna, takut² laki2 itu berubah pikiran, namun di sisi lain Hana merasa aneh dengan prilaku Juna
"Lu pinjemin ini?" Tanya Hana
"Buku itu buat kamu" jawab Juna dengan singkat, namun membuat Hana terperangah karena shock
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Of Love
Teen FictionHanaya Putri Dahayu adalah siswi yang selalu membuat ulah di sekolah dan menjadi langganan keluar masuk ruang bk. memiliki musuh bebuyutan bernama Arjuna Nugraha Wibisono yang merupakan siswa teladan dan populer sekaligus ketua osis yang hobi menaru...