Hate Of Love

Chapter 29 : Jaket

"Tuan muda jaket nya sudah bersih dan rapih" ucap bi Wati memberikan jaket berwarna biru kepada Juna

"Terimakasih banyak bi"

"Ini jaket temen tuan muda yah, bibi baru lihat" tanya bi Wati

Juna hanya tersenyum tak berniat menjawab

"Bibi keluar dulu" pamit Bi Wati keluar dari kamar Juna

Juna menatap jaket biru muda di tanganya ini lalu di taruhnya di dalam paper bag, besok pagia Juna berniat mengembalikan ke pemilik asli nya

TRINGGSS

Telepon Juna berbunyi menganggunya yang tengah belajar

"[Bagaimana kabar cucu kesayanganku ini?]

"Kakek? Saya baik² saja kek"

"[Syukurlah, kakek sangat rindu jagoan kakek]"

"Juna pun rindu kakek, kakek disana jaga kesahatan yah"

"[Tentu saja, bagaimana hubunganmu dengan papah mu]",

"Kami baik kek"

"[Jangan bohong, kamu adalah cucu kesayangan kakek jika kakek melihat satu saja luka di tubuh mu kakek akan benar² marah kepada siapapun yang melakukannya]"

"Juna baik² saja kek, kakek di sana jangan genit² ingat sudah tua"

lalu terdengar suara tawa dari seberang telepon

"[Bukan kakek yang genit, tapi memang kakek terlalu tampan untuk di lewatkan]"

"[Oh yah bulan depan kakek akan datang untuk melihatmu]"

"Baiklah kek, kabari Juna jika akan kemari Juna akan menjemput di bandara"

Tak lama telepon berakhir, Juna tidak pernah menceritakan kepada kakek bahwa papa nya memiliki wanita itu karena ingin kakeknya tahu sendiri dan melihat bagaiaman reaksinya

Kakek tinggal di luar negeri lebih tepatnya di prancis jadi bisa di bilang Juna anak blasteran, kakeknya Juna adalah ayah kandung dari mama nya Juna yang merupakan anak satu²nya.

~•••~

Esok paginya, Juna sudah sampai di sekolah bahkan 30 menit sebelum bel masuk, memang murid yang disiplin

"Selamat pagi pak Dadang" sapa Juna saat melewati gerbang sekolahnya

"Pagi nak Juna, hari ini seperti biasa telrihat bersemangat" puji laki² tua yang menjaga gerbang sekolah yang bernaama dadang

"Terimakasih pak, saya minta maaf mengenai gembok gerbang sekolah yang rusak" ucap Juna dengan tak enak

"Tak apa, jangan di pikirkan karena salah bapak yang tidak tahu jika ada nak Juna dan nak Hana di rooftof tapi bapak mengunci kalian" ucap Pak Dadang

"Tidak papah pak lagi pula kita baik² saja" ucap Juna

"Oh yah 2 hari lalu bapak dengar Nak hana di bawa ke rumah sakit apa Nak Juna tahu?" tanya pak Dadang

Juna menganggukkan kepala nya

"Saya tahu pak, tapi saya rasa dia sekarang sudah sehat² saja" ucap Juna

"Syukurlah, meski bocah itu sering sekali terlambat dan menjengkelkan tapi dia anak yang baik" ucap pak Dadang yang sering mendengar rengekan Hana meminta di bukakan gerbang sekolah jika terlambat datang