Chapter 46 : Camping 1

27 3 0
                                    

"Kepala gue sakit, gara² baca buku" ucap Hana memijat kepalanya, niatnya belajar tapi yah baru membaca beberapa paragraf, kepalanya sudah berdenyut.

"Rumi kok belum pulang yah?" Ucap Hana, karena tahu jika Rumi tak mengikuti eskul apapun di sekolah.

Hana mematikan lampu meja belajarnya, menutup buku nya dan lergi ke dapur untuk memasak mie.

BRAK

Hampir saja panci untuk merebut air yang di pegang Hana,tidak terbang ke wajahnya sendiri karena kaget

Rumi datang dengan gerasak gerusuk, Hana menghampiri Rumi, drngan tangnya masih membawa panci.

Saat ini Rumi merebahkan tubuh nya itu dengan keadaan telungkup di kasur.

"Ada apa? Lu masih waras kan" ucap Hana mrnatap tingkah Rumi

"Haannaaaa" ucap nya setelah menoleh menatap Hana dengan wajah memelas.

Rumi memebetul kan posisi, menjadi duduk.

"Kenapa lu?" Ucap Hana

Terlihat bibir Rumi sudah tertarik kebawah, terlihat ingin menangis.

"Gue pas pulang sekolah, liat kak Kevin sama perempuan" ucap Rumi dengan wajah sesedih mungkin

"Bisa aja itu mama nya" jawab Hana

Rumi menggelengkan kepala dengan tidak terima

"Enggak, gue yakin perempuan itu bukan mama nya"

Setelah Rumi mengatakan itu, hanya ada keheningan di antara mereka berdua.

"Hana, lu bantu gue yah" ucap Rumi memegang tangan Haan dengan tatapan memohon

"Enggak bisa, gue enggak mau" tolak Hana dengan cepat, Hana cukup trauma untuk ikut campur masalah cinta² begitu, takut² berakhir seperti kinan yang membencinya.

"Ayolah, bantu gue yah" ucap Rumi dengan nada suara sesedih mungkin

"Ke Riana aja" jawab Hana

"Dia bener2 lagi sibuk banget akhir² ini, chat gue dari kemarin aja belum di baca²" ucap Rumi agar Hana menghasiani nya

Hana menghela nafas nya, ia tak mau berurusan masalah seperti ini.

"Lu mau gue gimana?" tanya Hana dengan terpaksa

Rumi tersenyum lebar, cukup terlihat seram.

"Lu cuman temenin gue aja, buat cari tau kalau Kak Kevin selingkuh apa enggak" ucap Rumi

Melihat Hana yang tak minat mendengar rencana nya, Rumi tersenyum karena memiliki ide.

"Tenang aja, lu cuman temenin gue aja masalah ongkos dan segala macem, biar gue yang urus" ucap Rumi dengan ekspresi mencoba menyakinkan

"Yaudahlah, gue mau masak mie dulu" ucap Hana dengan pasrah, lalu pergi kedapur untuk memasak mie.

Hana bisa mendengar suara Rumi berteriak kesenangan, tapi Hana tak memperdulikannya karena perutnya cukup lapar sedari tadi.


~•••~

Malam hari pukul 8 malam

Di asrama laki², tepatnya di kamar Delvin dan Juna.

Delvin, Agus, Cio dan Tomy. Mereka ber empat tengah serius menonton film horor, mereka berkumpul duduk di kasur Juna yang dekat Jendela.

"Nanti hantu nya keluar enggak?" tanya Tomy memeluk Agus

"Penakut lu, ini cuman film doang Juga" ucap Agus ke Tomy dengan sok berani, karena tanganya mencengram sedikit kaos Cio.

Hate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang