Chapter 19 : Bioskop

37 4 0
                                    

# Hari minggu pukul 10 pagi

"Lu mau popcorn rasa apa?" tanya Riana ke Rumi dan Hana

"Apa aja deh, lagi pula lu juga yang bayar" ucap Hana

"Mas, Popcorn caramel super jumbo 1 yah sama minumannya capucino cincau 3" ucap Riana

Hana dan Rumi berdiri di belakang Riana seperti anak itik yang mengekori induknya.

"Si maling tas" tiba² suara ini muncul

Membuat Hana segera melirik sumber suara, bahkan mas² yang sedang melayani pesanan mereka ber 3 pun terlihat terkejut

Dan si pemanggil terlihat wajahnya ramah namun tidak dengan mulutnya

"Namanya Hana, bim" gaplok orang di sebelahnya

"Maaf kak Kevin habisnya saya lupa kak" ucap laki2 yang bernama bima

Rumi terlihat terkejut bahkan matanya terbuka lebar

'Astaga mimpi apa gue pagi² pangeran udah di depan mata' batin Rumi meronta

"Mas, tenang teman saya anak baik² meski agak tengil, itu hanya nama panggilan aja" ucap Riana menenangkan Mas popcorn yang terlihat terkejut karena Riana takut Mas² ini menelepon polisi karena mengira Hana benar² maling.

"Lu sekali lagi manggil gue maling tas, gue sikut juga lu"ucap Hana emosi

dan Kevin terlihat menahan tawa sedangkan Rumi terlihat meleleh melihat Kevin bahkan Riana memegang badan Rumi agar tidak jatuh

"Hati gue luber" ucap Rumi pelan

"Mi, lu waras kan" ucap Riana khawatir

"Iyah Sorry deh" ucap Bima kepada Hana, meski begitu tatapan Hana masih tak bersahabat

"Kamu mau nonton film apa?" tanya Kevin

"Avatar" ucap Hana singkat karena bete

"Pas banget Kakak sama Bima juga mau nonton film itu tapi enggak jadi" ucap Kevin

"Loh kenapa enggak jadi kak" tiba² Rumi sudah full bateri dan mulai nimbung percakapan

"Mbak ini pesanannya" ucap Mas² popcoron

"Terimakasih mas" ucap Riana menerima nampan berisi poporcon dan juga minuman, dan melihat Hana dan Rumi tengah mengobrol dengan dua ornag lelaki yang tidak Riana Kenal.

"Enggak kebagian tempat, kursi udah penuh ada juga bagian paling depan" ucap Kevin

"Sayang banget nih" ucap Rumi terlihat sedih Hana jadi heran melihat gelagat temannya ini

"Mbak kasir tadi bilang kalau ada yang pesan satu barisan kursi di bagian tengah" ucap Bima

Hana dan Rumi saling beratatapn lalu menatap Riana yang tersenyum manis

"Tenang saya ada solusinya kak" ucap Rumi menjentikkan jarinya

"Solusi? kamu enggak akan nyuruh kakak buat masuk diem² kan" ucap Kevin

"Enggak² itu enggak perlu, kita punya kartu emas" ucap Rumi

Perasaan Riana mulai tak enak saat Rumi menatapnya penuh harap

"Enggak masalah, kakak sama temen kakak bisa gabung" ucap Riana

Bima menatap bingung kearah Riana lalu menatap kembali menatap Kevin yang juga terlihat bingung.

~•••~

"Film nya panjang banget" ucap Rumi

Hana yang gelendotan di pundak Riana hanya mendengarkan ocehan temanya itu sesekali menguap mengantuk

Hate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang