Chapter 41: Apa Benar?

41 3 0
                                    

Hari ini Hana sudah sampai di asrama perempuan, besok ia sudah bisa sekolah kembali.

Hana tak menyangka jika ia tak jadi dikeluarkan dari sekolah, sepertinya Hana hatus berterimakasih kepada Juna juga.

Hana menarik kopernya menyusuri halaman asrama perempuan dengan hati senang karena sudah dua minggu ia tak melihat pemandangan ini

"Haannnaaa~" teriakan Rumi bernada dengan beralri kearahnya, wajah Rumi terlihat senang

Hampir saja Hana terjungkal karena Rumi menubruknya dan memeluknya

"Gue kangen banget tau" ucap Rumi

"Iyah thanks" ucap Hana dengan canggung

"Gie sennsga banget lu enggak jadi dikeluarin dari sekolah, niatnya gue mau demo di depan sekolah kalau hal itu kejadian" ucap Rumi menyudahi acara berpelukannya

"Gue udah balik lagi kok, lu enggak usah ngelakuin hal² aneh" ucap Hana

"Dimana Riana?" tanya Hana tak menemukan Riana

"Astaga gue lupa" ucap Rumi menepuk keningnya sendiri, karena terlalu senang melihat Hana. ia sampai lupa dengan acara kejutan untuk Hana yang ia susun bersama Riana

"Lu ikut gue, Riana ada di kamar" ucap Rumu mrnarik tangan Hana yang tidak memegang koper

Rumi dan Hana berjalan masuk ke asrama dan menuju kamar mereka berdua

Mereka berbicansang sambil terus berjalan

"Thanks lu dan Riana masih percaya sama gue" ucap Hana

"Santai ajq, kita udah temenan hampir 1 tahun" ucap Rumi

Mereka menaiki lift menuju lnatai dimana kamar mereka berada

"Gue masih bingung, kenapa barang milik Kinan dan buku Juna ada di tas gue" ucap Hana

Rumi menghembuskan nafsnya pnajng, ia jengkel mendengar nama perempuan yang Hana sebutkan itu

TING

"Gue bakal ceritain semuanya, ayo" ucap Rumi setlah pintu lift terbuka, mereka keluar dari sana

"Buka pintunya" ucap Rumi menatap ke Hana

Mereka sudah samapi di depan kamar mereka, tanpa curiga Hana membuka pintu kamar dan-

CEKLEK

"Selamat datang" teriak Riana dnegan tangannya memgang kue

Hana tentu kaget karena Riana beridir di depannya tepat pintu kaamr dibuka

"Lu bikin kaget gue aja" ucap Hana

"Ini kejutan penyambutan lu" ucap Rumi

"Ayo kita makan kuenya" ajak Riana

Rumi mendoring pundak Hana pelan aga rtak terbngong bediri diam menatap kamar mereka yang memang sengaja di hias oleh Rumi dan Riana untuk menyambut Hana datang

"Kalian buat kayak gini?" tanya Hana

Rumi dan Riana menganggukkan kepalanya

"Thanks yah" ucap Hana yang merasa terharu

"Sudah, jangan nangis lu, kita makan aja kuenya" ucap Riana yang tengah asik memotong kue cokelat dan ditruhnya di ketiga piring

"Duduk, lu bisa tanya hal tadi" ucap Rumi memberikan sepeiring kue ke Hana

Hana menerimanya lalu duduk dilantai bersama Rumi dan Riana, mereka duduk dengan posisi melingkar

"Lu percaya sama Kinan?" tanya Rumi

Hate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang