Pagi Ini, Hana datang tanpa terlambat dan ia senang karena tak akan melihat wajah mengesalkan laki² itu lagi.
Hana berangkat bareng Kinan, namun langkah Kinannterhenti karena diajak bicara oleh Pak Dadang dan Hana melanjutkan jalan nya menuju kelas
"Ehem" dehem se sesorang membuat Hana mnegehntikan langkahnya
Hana menoleh ke sumber suara dan menatapnya datar
"Apa?" Jawab Hana yang masih kesal
"Setelah istirahat pergilah keruangan osis" ucap Juna dengan singkat lalu berjalan oergi begitu saja
"Dasar aneh, apa maksudnya" gumam Hana masih kesal
"Woyy Hana, kenapa melamun" ucap Kinanbingung melihat Hana yang berdiri diam saja padahal sebentar lagi bel masuk
"Enggak papah, ayo ke kelas" ucap Hana menarik tangan Kinan
"Apa yang dikatakn Juna?" tanya Kinan
"Bukan apa²" ucap Hana
Kinan mengangguk terlihat percaya saja
~Jam istirahat~
Hana sudah berada di ruang osis, diruangan ini hanya ada Juna dan Delvin saja
"Saya beri kamu kesempatan 1 minggu, buktikan jika kalian tak mencuri maka saya tidak akan melaporkan kejadian kemarin kepada pak Dika" ucap Juna memberikan keringan
Delvin cukup terlihat tekejut, karena dia tak tahu jika akan itu akan membuat keputusan seperti ini, awalanya Delvin dag dig dug takut Juna membuat hal semakin rumit
"Jangan buat saya berubah pikiran" ucap Juna lagi
Hana merasa harus memeriksa telinganya, padahal kemarin orang itu berbicara pedas kepadanya
"Terimakasih" jawab Hana singkat
"Saya tak mengatakan apapun" ucap Juna yang tiba2 menyahut
Hana yang ingin bernajak pergi dari sana, menatap Junq dengan tatapan heran nya
"Apa yang lu maksud?" tanya Hana
"Saya tak mengatakan apapun pada temanmu" ucap Juna
Hana diam mencoba mencerna semuanya
"Gue enggak ngerti, lu ngomong apa sih" jawab Hana
Delvin merasa canggung, dia bingung apakah harus meninggalkan mereka berdua tapi takut akan terjadi perang nantinya jika tak di awasi
"Temanmu itu, saat ospek" ucap Juna
"Aku tidak mengatakan apapun padanya, tapi dia yang mengakui sifatnya sendiri bukankah itu bagus" ucap Juna dengan tenang
Hana membola karena mulai mengerti maksud ucapan Juna, karena anak itu sedang membicarakan Kinan.
"Pergilah, Saya akan ada rapat disini 10 menit lagi" ucap Juna
Hana keluar dari ruangan osis tanpa sepatah kata pun
Hari ini pikirannya semakin kacau saja, entah kenapa banyak hal yang selalu saja menimpanya
"Gue harus fokus beljar untuk ulqngan harian matematika dan mencari bukti, kayaknya sore ini anak² karate harus rapat" gumam Hana
Jujur hatinya bergetar saat Juna mengatakan hal itu mengenai Kinan, ia bingung siapa yang harus ia percayai
"Gue enggak nafsu makan" keluh Hana
"Gue jadi kangen Rumi" ucap Hana yang merasa sendiri karena Riana di larang menemuinya saat di sekolah oleh anak² anggota belajar yang isi nya kebanyakan orang berpengaruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Of Love
Teen FictionHanaya Putri Dahayu adalah siswi yang selalu membuat ulah di sekolah dan menjadi langganan keluar masuk ruang bk. memiliki musuh bebuyutan bernama Arjuna Nugraha Wibisono yang merupakan siswa teladan dan populer sekaligus ketua osis yang hobi menaru...