# Siang hari, di SMA Harapan Kita
Saat ini di ruang osis pada waktu istirahat, Juna yang sedang membantu seketaris osis untuk membuat laporan bulanan.
"Ketua, ini buat lu " ucap lelaki yang tiba² datang di hadapan Juna sambil menyodorkan kue.
"Buat saya?" Juna menunjuk dirinya sendiri dengan bingung
"Iyah lah memang siapa lagi, nih ambil" ucap lelaki itu
Juna mengambil kotak kecil itu dan membuka terdapat satu cupcake.
"Wow cupcake cantik banget, pasti yang ngasih cupcake itu suka sama lu" ucap sang sekretaris itu pelan sambil sesekali menahan air ludahnya agar tidak menetes melihat kue itu.
Namun melihat tatapan Juna sekretaris yang bernama Bagaskara Dewanto atau biasa di panggil Bagas memilih untuk diam dan fokus mengetik laporan saja.
"Siapa yang ngasih cupcake ini?" Tanya Juna penasaran entah kenapa dia jadi curiga.
Lelaki itu menggeleng tidak tahu, lelaki itu bernama Delvin yang merupakan anggota osis sekaligus sahabat Juna semenjak SD, nama lengkapnya Delvin Adhitama Refendra.
"Gue enggak tahu namanya, tapi yang ngasih kue itu anak cowo" ucap Delvin memelan kan suaranya, Juna terkejut mendengar nya dan Bagas menahan tawa sambil terus mengetik.
"Lu serius cowo? Eh Juna jangan² dia suka kali sama lu" ucap Bagas sambil menahan tawa hingga perutnya serasa sakit.
Juna hanya menghela nafas
Delvin hanya bisa senyum niatnya pengen ikut julid juga tapi enggak mau menanggung resiko sama tatapan Juna."Lebih Baik kamu fokus sama laporannya, lusa laporan itu harus selesai karena harus diberikan ke pak Saef" ucap Juna dengan suara datar.
Bagas yang dari tadi nahan tawa pun langsung pucat, dan mengangguk saja.
Juna mulai menatap Delvin yang seketika ikutan kaget juga."Ini, Buang saja jangan diberikan ke siapa pun" ucap Juna memberikan kotak berisi cupcake itu ke delvin
"Memang kenapa?" Tanya Delvin
"Saya enggak suka makanan manis²" ucap Juna singkat
"Tapi sayang banget ini kue kalau di buang, lu enggak bisa gini meski yang ngasih itu anak cowo gimana coba pera-" ucap Delvin yang terpotong karena tatapan maut Juna.
Delvin mengangguk dan mengambil kotak isi cupcake, Delvin keluar ruang osis untuk membuang kotak isi kue itu.
'Kamu pikir saya bisa kamu tipu"
Batin Juna~•••~
Saat ini Delvin galau apa perlu kue ini di buang atau dimakan saja kan sayang buang² makanan.
"Memang kenapa sih, Juna enggak mau makan ini kue apa karena anak cowo yang ngasih ke dia" ucap delvin menatap kotak isi kue itu sedih.
"Delvin kamu lagi ngapain?"
Mendengar suara memanggilnya dari arah belakang, Delvin membalikkan badannya ke arah suara berasal dan terlihat Pak Jamal menatapnya aneh.
"Bapak dari tadi ngeliat kamu berdiri di depan tong sampah sambil komat kamit, kamu masih waras kan" ucap Pak Jamal yang menatap aneh ke arah Delvin
"Bapak tenang aja saya masih sehat mental dan badan" ucap Delvin sambil memamerkan otot tangan nya, melihat itu Pak Jamal menghela nafas
"Syukurlah kalau begitu, dan itu ?" Tanya Pak Jamal menatap kotak kecil di tangat delvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Of Love
Novela JuvenilHanaya Putri Dahayu adalah siswi yang selalu membuat ulah di sekolah dan menjadi langganan keluar masuk ruang bk. memiliki musuh bebuyutan bernama Arjuna Nugraha Wibisono yang merupakan siswa teladan dan populer sekaligus ketua osis yang hobi menaru...