Chapter 45 : Taruhan

47 3 0
                                    

-Di bandara-

"Sayang, mama sebenarnya tak mau kamu kembali ke korea, tapi untuk saat ini itu lebih baik" ucap Mamanya dengan perut buncit

"Mama tenang saja, jangan terlalu cemas. Saya aka segera kembali dan sepertinya adik saya akan sudah hadir" ucap anak laki² menatap perut mama nya yang membesar

"Hm, papa meminta mama agar mengirimu kembali ke korea dan lanjutkan studimu disana"

"Saya akan menyelesaikan studi secepat mungkin dan merebut apa yang dia miliki" ucap anak laki² itu

"Oh, tentu saja sayang" ucap Mama nya dengan ekspresi bangga

"Saya akan buat kakek percaya pada saya dan tak hanya membanggakan cucu satunya itu" ucap anak itu dengan kesal

~•••~


"Saya pesan dessert box stowbery" ucap Hana dengan semangat

"Loh, Hana?" Ucap Delvin yang baru masuk toko

"Nak, dia teman kamu?" tanya Mamanya Delvin

"Iyah ma, namanya Hana" ucap Delvin

"Astaga, jika begitu gratis. Kamu tak perlu bayar" ucap Mama Delvin

"Terimakasih tante" ucap Hana dengan wajah bingung

"Dia mama gue" jelas Delvin

"Jadi ini toko mama lu?" tanya Hana kaget

"Iyah, lu tau dari mana mengenai toko Mama gue?" tanya Delvin

"Kak Kevin, dia bilang kalau di sini dessertnya enak" ucap Hana

"Hahaha, sepertinya Kak Kevin tak memberitahumu" tawa Delvin

"Baru datang?" tanya Delvin memberikan Hana air

"Iyah, biasanya lu kesini saat pulang sekolah?" tanya Hana

"Enggak sering sih, hanya saat hari libur" ucap Delvin

"Gimana kabar Rumi?" tanya Delvin

"Dia sudah membaik, hubungan nya dengan Juna juga sepertinya sudah baik, Thanks minumnya" ucap Hana menatap air yang di meja

"Syukurlah" jawab Delvin

"Memang Rumi tidak tahu mengenai Papa Juna?" tanya Hana

"Tidak, karena Papa Juna hanya keras pada Juna saja" ucap Delvin

Hana mengangguk mengerti

"Lu khawatir yah" goda Delvin

"Enggak kok" jawab Hana kesal

"Thanks yah, lu udah bawa Juna ke rumah sakit" ucap Delvin

"Siapapun yang ada di posisi dia, pasti gue bantu" ucap Hana

Saat berjalan pulang, Hana tak sengaja berjumpa dengan Juna

"Minggir" ucap Juna

Hana menurut karena tak mau banyak berdebat.

"Kenapa kamu menjadi begitu penurut" ucap Juna

"Suka² gue" jawab Hana dengan wajah tengilnya

"Kamu dari toko mama nya Delvin?" Ucap juna setelah melihat tangan Hana

"Iyah, lalu kenapa?"

"Tentu bukan apa²" jawab Juna lalu kembali melangkah kan kakinya

"Woy Juna" panggil Hana  membuat langkah Juna terhenti dan menoleh

Hate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang