Chapter 11: Selamat

53 7 0
                                    

"Semua segeralah pulang, besok masuk ke sekolah seperti biasa"
Pengumuman denga suara Pak Mamat itu menggema kemana-mana.

"Juna lu enggak papah" tanya Delvin melihat punggung telapak tangan Juna sedikit memerah

"Saya enggak papah, nanti juga
sembuh" ucap Juna mengompresnya punggung telapak tanganya

Juna dan Delvin tengah duduk di tempat duduk di lapangan basket

"Kemana orang yang bernama Hana itu" ucap Delvin celingukan

"Sepertinya sudah pulang" ucap Juna

"Kalau gitu yuk pulang" ajak Delvin

"Saya pulang ke rumah" ucap Juna

"Terus lu kenapa enggak masuk sekolah setelah pulang nginep di kamar asrama gue" tanya Delvin

"Hem Biasalah, jemputan udah dateng saya pergi dulu" ucap Juna memberikan kain kompres ke delvin, Juna beranjak pergi ke arah parkiran

Delvin melihat disana mobil hitam dan terlihat mewah lalu keluar orang berpakain rapih dengan jas berwarna hitam menundukkan kepalanya sedikit untuk memberi hormat.

"Dasar tuan muda" gumam Delvin melihat itu dan dia cukup iri namun juga bersyukur dengan apa yang sudah dia miliki.

~•••~

"Tuan muda, tuan besar sudah menunggu tuan di rumah" ucap bodyguard

"Saya tahu itu, apa papah dengan wanita itu" ucap Juna berdesis tak suka sama sekali

Bodyguard yang duduk di depan bingung harus menjawab apa dan menatap supir yang fokus menyetir

"Nyonya juga ada di rumah, tuan" ucap bodyguard itu

"Wira, saya sudah bilang jangan panggil wanita ular itu dengan sebutan nyonya di depan saya" ucap Juna

"Baik tuan, Maafkan atas kesalahan saya tuan" ucap bodyguard pribadi Juna yang bernama Wira

"Lalu sekolah tuan apa menyenangkan?" Tanya Wira

"Hem" dehem Juna

"Tapi lebih membosankan namun lebih baik dari pada dirumah" ucap Juna tenang, Wira ini sudah di anggap Kakak oleh Juna namun Wira tidak ingin menjadikan itu alasan untuk tidak sopan ke pada Juna meskipun lebih muda darinya.

Mengingat kejadian tadi pagi Juna mulai menyeringit karena itu adalah hal yang aneh tak mungkin Hana ingin bunuh diri namun dia meminta tolong.

"Wira, bisakah kamu menyelidiki masalah kebakaran di sekolahku" ucap Juna

"Baik, Tuan muda" ucap Wira patuh

"Tapi Jangan sampai papah tahu" ucap Juna

"Tentu, tuan muda tenang saja" ucap Wira dengan percaya diri padahal jika bertemu papah nya Juna pasti nyali menciut.

Sampainya mobil hitam itu di perkarang rumah besar sekali dan sangat mewah. Wira membukakan pintu mobil untuk Juna

"Sudah kubilang tidak perlu lakukan itu" ucap Juna

"Aku sudah melakukan yang tuan minta tapi jika di rumah aku akan melakukan tugasku" ucap Wira tersenyum.

Juna melangkah berjalan masuk kedalam rumah dan para pelayan dan bodyguard pada menundukan kepalanya hormat ke arah Juna.

"Lihat putramu sudah pulang" ucap wanita itu

"Juna, kemari" ucap papah sangat tegas

Sang papah yang tengah duduk di sofa bersama wanita itu, Jun adengan malas menuruti perintah papah nya.

Hate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang