"Gagal! Gara-gara saran lo yang terakhir justru hubungan gue sama Mahesa jadi lebih parah! Enak aja dia malah minta gue niruin Jasmine selamanya."
"Kok gue? Gue gak maksa lo buat ngikutin saran gue yang terakhir. Kan itu gimana lo!" balas Arsen yang enggan disalahkan.
"Tetep aja saran lo gak ada yang mempan."
"Semua cewek yang gue kasih saran, pasti berhasil. Cuma lo aja yang gagal. Berarti emang masalahnya di lo!" Arsen berbalik menyalahkan Clarice.
"Kenapa jadi masalahnya di gue?!" Clarice pun tidak mau mengalah.
"Ya terus dari sekian banyak rencana kenapa gagal semua?"
Clarice hanya diam tidak menjawab. Ia berpikir lagi memang sepertinya pokok masalah ada padanya.
"Tuh kan, bener. Jadi bukan salah gue kalau lo gagal mulu."
"Ck!" Clarice berdecak sebagai tanggapan.
"Tadi lo bilang suami lo pengen lo niruin Jasmine terus?" tanya Arsen. Clarice hanya berdeham.
"Itu bagus!"
"Bagus apanya sih bego?" sembur Clarice kesal.
"Kan lo sendiri yang bilang kalau niat lo naklukin dia biar dia bertekuk lutut sama pesona lo. Kata gue mending lo terusin aja niruin Jasmine. Bikin dia seneng sama sikap lo."
"Dan akhirnya dia terus anggep gue Jasmine." ucap Clarice ketus.
"Iya. Bagus kan?"
"Gak! Gak mau."
"Kenapa lo gak mau? Lo kan bilang gak cinta sama dia. Kenapa sekarang tingkah lo kayak orang patah hati?"
Clarice mendengus, "Ini gak ada hubungannya sama cinta-cintaan!"
"Jelas ada. Kalau lo gak cinta sama Mahesa, pasti lo bakal berpikir logis. Cuma niruin Jasmine, dia bakal baik sama lo. Dia gak bakal selingkuh lagi, dia bakal terus disisi lo."
Semua perkataan Arsen memang benar. Tetapi tetap saja Clarice tidak ingin selalu bersikap seperti Jasmine. Ia tidak mau Mahesa melihatnya sebagai Jasmine.
"Gue tetep gak mau."
"Tapi gue ada rencana lain."
Rencana lagi?
"Gak perlu. Gue gak butuh. Kesempatan lo buat bantuin gue naklukin Mahesa udah abis." tolak Clarice mentah-mentah.
"Ya udah sih kalau lo mau nyesel ya gak masalah."
Untuk kesekian kalinya Clarice terpengaruh dengan ucapan Arsen. "Apa lagi? Lo mau gue permaluin diri gue di depan Mahesa lagi?"
"Oh, jadi selama ini lo permaluin diri lo sendiri di depan suami lo ya?" ejek Arsen yang dilanjutkan dengan ledakan tawa.
"Arsen!"
"Sorry, sorry. Ok, kali ini gue serius. Ini terakhir. Lo lakuin hal ini sekali seumur hidup lo. Kalau gagal ya at least lo udah nice try." bujuk Arsen yang membuat pertahanan Clarice goyah.
"Apa rencana lo?"
"Lo punya lingerie?"
"Gak."
"Miskin banget sih."
"Arsen!"
"Iya, iya. Nih, lo pakai apapun deh yang seksi tapi jangan pakai bra sama underware." saran Arsen memang gila.
"Bangsat Arsen mesum!" pekik Clarice karena terkejut dengan saran yang diberikan oleh Arsen.
"Biasa aja dong! Lagian gak ada salahnya godain suami sendiri." ucap Arsen seenaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love from C to M [END]
FanfictionAwalnya Clarice berpikir dengan melarikan diri bersama kekasihnya akan mengantarkannya ke gerbang kebahagiaan. Namun, kenyataan pahit seolah menyiram tubuhnya untuk kembali bangun. Clarice telah disadarkan bahwa orang-orang disekelilingnya tidak ada...