Love from C to M [END]

FLASHBACK V

Tibalah hari pernikahan antara Mahesa dengan Clarice. Hanya pernikahan sederhana yang sengaja digelar oleh Mahesa. Bisa saja ia mengabulkan angan-angan pernikahan Clarice dalam sekejap. Tapi ingat, pernikahan mereka tidak seperti pernikahan pada umumnya. Terlebih Mahesa tengah berpura-pura menjadi orang miskin.

Ada sebuah kejadian besar sebelum pernikahan mereka diumumkan. Clarice ternyata berpura-pura hamil anak dari Jaguar. Tentu saja hal tersebut hanyalah sebuah kebohongan belaka yang dilakukan gadis itu. Hanya demi menghancurkan pernikahan kembarannya sendiri, gadis itu sampai bertindak sangat bodoh.

Yang lebih menghebohkannya lagi, akibat kebohongan tersebut, Chita sampai tidak mengakui Clarice sebagai anaknya lagi. Rolan pun menepati janjinya. Pria paruh baya itu telah mencoret gadis itu dari keluarga Hartopo. Semua keluarga gadis itu tidak ada yang bersedia menolongnya.

Menurut Mahesa itu adalah hadiah pernikahan terbaik untuk Clarice. Ia merasa puas, sebuah pembukaan yang sangat menarik. Ia jadi tidak sabar bagaimana Clarice akan menjalani kehidupannya yang berbanding terbalik dengan kehidupannya dulu.

"Berhenti!" teriak Clarice memerintah Richard. Sedangkan Mahesa memejamkan matanya menahan kesal. Sekarang apa lagi yang akan dilakukan oleh gadis itu?!

"Kenapa?" tanya Mahesa menahan emosi.

"Kerudungku ketinggalan."

Hah! Mahesa menghembuskan nafasnya. "Terus menyetir."

"Mahesa, kerudungku ketinggalan!

"Lalu kenapa?"

"Iya kan emang aturannya udah kayak gitu. Kamu harusnya liat mukaku pas selese pemberkatan!"

"Tidak perlu. Aku sudah melihat wajahmu. Bahkan tubuhmu." ujar Mahesa tanpa rasa bersalah. Tapi diam-diam tangannya mengetikkan sesuatu di ponselnya. Mengirimkan pesan kepada Alexa untuk membawakan kerudung pengantin milik Clarice secepatnya sebelum mereka sampai di gereja.

Begitu sampai di gereja, Mahesa dihampiri oleh Arthur yang mengabarkan bahwa upacara pemberkatan diundur tiga puluh menit karena kertelambatan yang diciptakan oleh mereka.

Kedatangannya bersamaan dengan kedatangan Alexa yang membawa kerudung pengantin Clarice. Menggunakan isyarat mata, Mahesa memerintahkan wanita itu untuk memakaikan kerudung tersebut dengan menjepitkannya di hiasan rambut Clarice.

"Ayo cepat!" ketus Mahesa dengan tangan yang menyeret Clarice.

"Maaf, kami terlambat Pa." Mahesa mengganti sapaannya pada Rolan.

"Tidak apa-aoa. Kamu sudah bisa masuk,"

Mahesa mengangguk sekilas lalu masuk lebih dulu. Berjalan tegap melewati semua tamu khusus yang hanya berasal dari keluarga besar Sentana dan Hartopo serta kerabat terdekat Mahesa.

Acara pemberkatan telah selesai. Kini mereka kembali ke kediaman Hartopo untuk melaksanakan pesta pernikahan sederhana di halaman belakang rumah Hartopo.

"Apa ini calon pengantinmu?" tanya Haris yang mendekat ke arah Mahesa bersama dengan Jeff yang masih diam. Mahesa muak melihat perangai dingin Jeff Evander karena terlalu sering melihat wajah itu yang sedang merajuk.

"Sepertinya kita pernah bertemu di Manhattan saat kamu dirampok." Haris berucap menggunakan bahasa Indonesia.

Tunggu, dirampok? Di Manhattan? Mahesa ingat, waktu itu Haris pernah bercerita saat di Manhattan pria itu menolong wanita muda yang dirampok. Jadi ternyata wanita muda itu ternyata Clarice. Dasar gadis ceroboh!

"Ternyata kamu wanita yang dipilih Mahesa menjadi pendamping hidupnya. Kalau begitu, selamat." Haris mengulurkan tangannya. Namun Clarice justru semakin mendekat ke arah Mahesa. Gadis itu nampak menghindari Haris. Apa gadis itu sudah mengetahui fakta kalau Haris adalah ayah Reisa?