Jealous

1.6K 161 27
                                    

"Udah nggak grogi lagi sekarang hmm?"

"Aku tidak suka laki-laki yg kasar" lirih Lisa.

"Kalau begitu akan ku lakukan dengan cara lembut....you wanna more baby?" bisik Haruto semakin merapatkan tubuhnya kearah Lisa.

"Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lisa.....berjanjilah untuk tidak akan pernah pergi dariku" bisik Haruto.

"Wae?" tanya Lisa menatap sayu kearah Haruto.

"Entahlah...aku hanya merasa gelisah ketika jauh darimu" lirih Haruto kembali melumat bibir Lisa.

Lisa mulai terbawa suasana mulai menutup kedua matanya lagi dan mengalungkan lengannya di leher Haruto.

Lumatan lumatan kecil berulang ulang di bibir Lisa yg tadinya lembut semakin lama semakin liar dan menuntut. Haruto semakin agresif bahkan tak segan kini tangan nya mulai meraba punggung Lisa yg terekspos dan mulai bergerak ke bawah bersamaan dengannya yg mulai mencumbui dan memberikan beberapa kissmark di leher Lisa dan bergerak semakin ke bawah.

Risih dan takut.....itu yg ada di fikiran Lisa sekarang, memory yg sempat menjadi mimpi buruknya kembali berputar diingatannya seperti kaset rusak yg berulang ulang, seluruh tubuh Lisa mulai menegang dan gemetaran.

"Haruto...hentikan, aku mohon" lirih Lisa sembari mendorong kuat tubuh Haruto untuk menjauh tapi tak dipedulikan Haruto yg kini malah mendorong tubuh Lisa hingga berbaring di atas ranjang.

"Haruto...tolong hentikan, aku takut" rintih Lisa mulai menangis saat Haruto mulai menindih tubuhnya.

"No...you're so sexy and i want you babe" bisik Haruto dengan smirknya dan mengunci kedua tangan Lisa.

"Jangan seperti itu, kamu membuatku takut" rintih Lisa memejamkan matanya dan semua ingatan di malam itu kembali terulang, seperti terlihat di hadapan mata Lisa.

"No.....please don't....it's hurt me" teriak Lisa histeris menjerit sejadi jadinya membuat Haruto berhenti dan dengan segera Lisa lari dari kungkungan Haruto menuju pojok kamar, berjongkok dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil berteriak teriak.

"No....please don't sir, please don't" teriak Lisa masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Lisa...." lirih Haruto berusaha menenangkan Lisa.

"Lisa buka matamu...." lirih Haruto meski Lisa masih histeris.

"Lisa maafkan aku...." lirih Haruto menyelimuti tubuh Lisa dengan selimut tebal.
Baru perlahan Lisa membuka matanya.

"Maaf...." lirih Lisa dengan mata sembabnya.

"Aku yg harusnya minta maaf sudah membuatmu kembali mengingat mimpi burukmu" lirih Haruto sangat merasa bersalah

"Aku tidak bermaksud menyakitimu Lisa, maafkan aku...." lirih Haruto.

"Aku sudah mencoba melupakannya, sungguh" lirih Lisa menatap sayu kearah Haruto.

DIA (Haruto-Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang