"Paling cepat dua hari lagi, kami sudah mendapatkan hasil test DNAnya pak, nanti akan segera kami beritahukan kepada bapak dan pihak kepolisian, terima kasih atas kerja-sama nya pak" ucap petugas tersebut.
"Test DNA? siapa? Dan kenapa di test? Kenapa Ada polisi juga?" tanya Lisa menatap Haruto yg terkejut melihat Lisa dan Hito kini ada di hadapannya.
"Hito, Aleyna.....mama boleh minta tolong"
"Ya ma?"
"Ya tante?""Kalian ke ruangan tante Krystal dulu ya, tante Krystal punya dedek bayi yg lucu, nanti mama susul kesana, hmm?"
"Baik ma"
"Baik tante"........
"Ada yg kamu rahasiakan dariku?" tanya Lisa dengan tatapan maut.
"Nggak Ada Li....aku hanya membantu penyelidikan polisi" ucap Haruto.
"Mark?" gantian Lisa menatap tajam kearah Mark, tapi Mark hanya bungkam.
"Li.....bisa kita bicaranya di rumah aja? Aku nggak bisa mengatakan apapun disini" mohon Haruto.
"Pulanglah Li, biar Hito nanti aku yg anter pulang" ucap Mark dan berjalan meninggalkan Lisa dan Haruto.
Di sepanjang perjalanan pulangpun Lisa dan Haruto hanya bungkam, Lisa yg memilih menatap keluar jendela, dan Haruto yg fokus menyetir dan sesekali menatap khawatir kearah Lisa.
......
"Jadi katakan padaku apa yg sebenarnya terjadi?" tanya Lisa dengan tatapan tidak bersahabatnya.
"Mark datang padaku setelah polisi mendatanginya terkait seorang gadis kecil yg mengalami kekerasan oleh kakeknya sendiri bahkan hingga harus dilarikan ke rumah sakit"
"Polisi yg melakukan penyelidikan menemukan fakta bahwa gadis kecil itu sudah lama mendapatkan penyiksaan dari kakek kandungnya, ibunya sudah meninggal jadi polisi mencari keberadaan keluarganya yg lain yg mungkin bisa menjadi tempat tinggalnya dia kelak"
"Lalu?" pertanyaan Lisa yg membuat nafas Haruto tercekat.
"Polisi meminta semua yg pernah mengenal ibunya untuk melakukan test DNA" lirih Haruto.
"Kamu pernah bercinta dengan ibunya?" tanya Lisa dengan tatapan membunuhnya.
"Aku tidak mengenalnya Li, aku....bahkan tidak mengingat namanya"
"Aku tanya....kamu pernah bercinta dengan ibunya?" tanya Lisa dengan nada tinggi.
"Lisa...." lirih Haruto.
"Jawab.....kamu pernah bercinta dengan ibunya?" teriyak Lisa.
"Aku tidak butuh jawaban mengenalnya atau mengingat namanya atau tidak, karna kamupun melakukannya padaku tanpa mengenalku ataupun bertanya siapa namaku""Lisa....ibunya wanita penghibur di club malam, dan.....pasti bukan hanya aku kan? Polisi melakukan pemeriksaan pada beberapa orang, bukan hanya aku"
"Begitu caramu untuk lari dari tanggung jawabmu?"
"Lisa...." lirih Haruto putus asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA (Haruto-Lalisa)
FanficDia bukan tipeku, tapi dia mengubah caraku melihat dunia.