"Sedang apa?" tanya Haruto saat bangun dari tidurnya melihat Lisa membuka isi kulkas dan kitchen set nya.
"Mencari bahan makanan" ucap Lisa tanpa melihat Haruto.
"Tidak Ada apa-apa selain cola dan cemilan"
"Lalu bagaimana kamu makan?" tanya Lisa.
"Delivery" ucap singkat Haruto.
"Selalu?" Haruto mengangguk
"Tidak pernah memasak?" tanya Lisa lagi."Aku tidak bisa memasak, jadi untuk apa menyimpan bahan makanan" ucap Haruto.
"Bukankah itu tidak sehat?"
"Apanya?" Haruto bingung.
"Junk food, tidak sehat kan? Ditambah cola.. Sempurna untuk mempercepat kerusakan ginjalmu" ucap Lisa panjang lebar sampai membuat Haruto tertegun, baru kali ini Lisa berbicara banyak kata terhadapnya.
"Apa kamu sedang mengkhawatirkan ku?" Haruto mengulum senyum.
"Lupakan" ketus Lisa berjalan nyaris masuk ke kamar lagi kalau Haruto tidak mencekalnya.
"Hei.....ayo berbelanja bahan makanan dan mencoba memasak" ajak Haruto.
....
"Apa kamu hanya alergi debu?" tanya Lisa
"Maksudnya?"
"Bahan makanan? Apa Ada yg membuatmu alergi juga?" tanya Lisa saat sudah berada di mini market.
Hanya pertanyaan simple dari Lisa tapi entah kenapa terdengar begitu hangat bagi Haruto.
"Tidak...aku bisa memakan semua, hanya saja aku benci sayur, rasanya terlalu aneh"
"Apa kamu anak kecil? Yg akan menyingkirkan sayur dari piringnya?" cibir Lisa.
"Aku memang masih anak-anak, usiaku baru 17tahun" celetuk Haruto membuat Lisa menoleh kearahnya dengan tatapan tidak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA (Haruto-Lalisa)
FanficDia bukan tipeku, tapi dia mengubah caraku melihat dunia.