USG

1.4K 166 10
                                        

"Sudah?" tanya Jeno menatap Lisa saat mereka berdua duduk di dalam mobil.

"Eh? Sudah tanya dokter Kang tadi"

"Bukan itu....tapi kamu...sudah melamun nya?"

"Eh? Maaf...." lirih Lisa.

"Udah mulai suka sama dia ya Li?"

"Hmm?"

"Nggak....lupain, lanjut ke dokter kandungan Li?"

"Iya..."

🦋🦋🦋

"Loh nggak ikut masuk Jen?"

"Bentar Li, mau ke toilet...kamu duluan aja nanti aku nyusul"

"Oh oke...."

"Selamat pagi....dokter"

"Selamat pagi....dengan Lisa? Sendirian kesininya suaminya mana?" tanya dokter Kim.

"Emm..enggak dok, saya kesini sama..." ucap Lisa menatap pintu menunggu kehadiran Jeno.

"Saya suaminya dokter" ucap Haruto tiba-tiba masuk membuat Lisa membelalakan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya suaminya dokter" ucap Haruto tiba-tiba masuk membuat Lisa membelalakan matanya.

"Ngapain?" bentak Lisa dengan suara sekecil mungkin.

"Mau liat anak aku"

"Jeno pasti akan sangat marah kalo liat kamu disini" kesal Lisa.

"Anak aku, kenapa dia yg marah?"

"Sehat kamu berani ngomong kayak gitu?" kesal Lisa.

"Kenyataan memang anak aku kan? Lagipula Jeno yg nyuruh aku kesini, dia bilang aku yg lebih berhak buat liat bayi ini"

"Kamu fikir aku percaya ucapan kamu? Never..."

"Sudah berdebatnya bapak....ibu? Boleh saya mulai memeriksa kandungannya?"

"Maaf dokter" lirih Lisa mulai menidurkan diri.

"Sedikit percekcokan wajar terjadi saat istri sedang hamil pak, karena wanita yg sedang mengandung semua hormon nya naik, sehingga emosi nya juga menjadi labil, ditambah dengan perubahan fisik dan lebih mudah kelelahan, membuat ibu hamil lebih mudah marah, jadi....sebagai suami siaga, harus lebih bersabar ya pak"

sebagai suami siaga, harus lebih bersabar ya pak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIA (Haruto-Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang