Umniyatul Ula (45)

1.3K 117 13
                                    

Bismillah,

Semoga istiqomah jamaah,  tilawah sholawat kanjeng Nabi

Jangan bossan-bosan saling mengingatkan dalam kebaikan.

Jangan bosane nungguin saya update,  hehe..

Happy Reading

####

Roan Akbar

"Tempat yang bersih mencerminkan seorang yang dekat dengan ilahi.  Hati yang bersih menciptakan insan yang berakhlak terpuji."

Hari masih gelap, bahkan jam dinding di kamar masih menunjukkan pukul tiga pagi. Lantunan Al-qur'an dari kang santri sudah terdengar dari Masjid pesantren. Aku terkesiap.

Semalam rasanya benar-benar tak bisa tidur. Aku segera ke kamar mandi. Bersuci dan mengambil mukena untuk salat.
Setelah rangkaian salat malam selesai, aku mengambil Al-qur'an dan murojaah di depan kamar pengurus. Para santri sudah mulai bangun dengan berbagai aktivitasnya. Ada yang membereskan kasur lipat karena piket kamar, ada yang langsung antre di kamar mandi, ada yang masih duduk di teras aula mengumpulkan nyawa, ada yang masih salat sunnah di samping santri yang masih tidur berdengkur pula. 

Ini pesantren adalah tempat di mana santri dari berbagai daerah berkumpul. Hidup di sini tentu melatih  jiwa sosai, mandiri, tanggung jawab, serta prinsip kepribadian seorang. Aku teringat , kala itu Ibu Nyai mengisi pengajian ta'lim yanh biasanya dikaji Abah Yai. Abah Yai sedang tindak (pergi). Ibu Nyai itu istiqomah mengajinya. Jadwal pengajian apapun diusahakan istiqomah.

Ketika pengajian akan ditutup Beliau berkata, "Mba, tinggal di pondok pesantren  itu seperti cetakan. Ketika kamu selama di pondok aktivitasnya mengikuti peraturan, biasa disiplin waktu dengan segala kegiatan baik sekolah maupun pondok. InsyaAllah, nanti hasil di masyarakat kalian akan menjadi orang yang bermanfaat.

Namun, sebaliknya, bagi santri yang terbiasa malas-malasan, kegiatannya hanya gosip ria, buang-buang waktu, tidak patuh kepada peraturan jamaah, mengaji ditinggalkan. Naudzubillah, nanti di masyarakat bingung. Masyarakat itu menunggu hasil mondok atau mencari ilmunya mba-mba  semua. Bukan masalah pintar mengajinya saja. Menjadi santri itu juga butuh barokah ilmu dari guru, dari pesantrennya. Maka dari itu santri itu wajib taat peraturan pesantren, wajib mengabdi kepada guru. Karena apa? karena itu adalah adab seorang yang sedang mencari ilmu. Ingat geh, ilmu itu bisa ditransfer, bahkan di zaman modern ini gampang, kalian bisa buka google ketemu itu apa pengertian iman. Di pesantren ini kalian tidak hanya diajarkan pengertian iman. Lebih lengkap lagi, bagaimana membiasakan iman dalam hati seorang santri. Siang malam Ibu dan Abah berdoa semoga kita semua ditetapkan islam imannya sampai akhir hayat aamiin.." Semua santri mengucap aamiin

Berbicara tentang iman dan istiqomah, aku membuka kembali kitab arbain nawawi yaitu hadits ke dua puluh satu yang berbunyi, " Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah. (Riwayat Muslim)." Dulu saat masih diniyah kelas tsanawi menjadi kewajiban dan syarat kenaikan kelas untuk menghapal arbain nawawi. Sekarang memori-memori mengaji tetap harus di mutolaah untuk menjaga. Namanya manusia tempatnya salah dan lupa. Astaghfirulloh.

Azan subuh berkumandang, menyadarkanku yang malah melamun sambil memeluk Al-qur'an.  Bismillah, nanti setoran juz  dua puluh enam. Hapalan itu seperti ikan belut. ketika yang sering aku deres juz depan , juz belakang lupa-lupa. Ketika yang aku deres juz belakang, juz depan yang lupa-lupa. Rasanya pingin menangis. Banyaknya maksiat, atau dosa pun menyebabkan hapalan mudah lupa. Astaghfirulloh.

Sampean Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang