Sampean Gus?

Umniyatul Ula (10)

Bismillahirrohmanirrohim

Jangan tinggal sholat jamaah dan tilawah al-Qur'an...

Asmaul husna dan burdah juga dibaca teman..

Vote bintang pojok dan saran yang membangun ditunggu..

¤¤¤¤

Ijab

"Hari bahagia itu bisa dicipta. Namun, melanggengkan rasa bahagia itu perlu syukur dalam menjalani hari karena-Nya."

Hari-hari berlalu begitu cepat, setelah rangkain lamaran Roihana. Bahkan memasuki awal bulan oktober aku sudah jarang bertemu dengannya. Roihana sering pulang ke rumah untuk mempersiapkan pernikahannya. Rumah roihana dan pondok ini jaraknya hanya sekitar dua kilo meter. Hal itu membuat Roihana mudah mendapat izin bila hanya sekedar pulang sebentar ke rumah.

Sebelum dia pulang, Roihana sempat bercerita, bahwa dia dan kakakknya memutuskan acara pernikahan secara sederhana. Ijab kabul akan dilaksanakan di masjid pondok. Lalu dilanjutkan resepsi yang bersifat kekeluargaan di rumahnya.

Hari ini aku menyaksikan Ustdaz Bashir menjabat tangan Abah Afnan untuk mengucapkan ijab qobul. Kami para santri menyaksikan bagaimana bahagianya pasangan yang baru saja mengikat janji suci di masjid pondok. Suasana haru bahagia sahabatku sudah bertemu jodohnya secepat ini. Roihana didampingi Bu Nyai. Aku duduk berdekatan dengan mbak pengurus lain di belakang keluarga ndalem.

Setelah ijab, rombongan dua keluarga pengantin menuju ke rumah Roihana, sedangkan aku hanya menangis karena tidak bisa menemani sahabatku di hari bahagianya. Satu bulan kedepan akan diadakan pelombaan akhir tahun di Pondok Pesantren Darul Ilmi Wal Amal. Aku sebagai ketua bendahara tidak bisa meninggalkan kewajibanku di pondok. Perlombaan akhir tahun ini acaranya digabung antar putra putri. Jadi aku harus mengikuti rapat-rapat yang diadakan meskipun aku bukan panitia perlombaan.

Jangan lupa tinggalkan jejak voment