Episode 2

1.3K 145 7
                                    

Malam itu Lingga diantar ke kamar tamu,

"Silahkan nona" kepala maid itu mempersilahkan Lingga masuk, dan satu maid lagi membawa nampan berisi kotak obat

"Silahkan nona" kepala maid itu mempersilahkan Lingga masuk, dan satu maid lagi membawa nampan berisi kotak obat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahjumma, apa ini benar-benar kamar tamu?"

"Iya nona"

Dalam batin Lingga bertanya, seberapa kaya ahjussi itu, bahkan kamar tamunya seperti kamar hotel 

"Nona, saya bantu mengobati lukanya"

"Ah tidak perlu ahjumma, saya bisa melakukanya sendiri "

"Baiklah nona, kalau begitu saya permisi, kalau butuh apa-apa panggil saja"

"Yee, khamsahamnida" Lingga sedikit membungkuk, ia bahkan tak percaya kalau dirinya diperlakukan sangat baik dirumah itu

"Sssstt, ak!!" keluhnya sambil ia membersihkan luka dibibirnya, ia juga mengompres lengannya yang sedikit memar

"Aku bersumpah dia akan mati cepat, dasar bajingann biadab!!" umpat serapah Lingga dengan penuh dendam pada lelaki tua yang hendak melecehkannya, tubuhnya terasa sakit semua

Karena ia benar-benar kelelahan dan samasekali belum makan dari pagi, tubuhnya terasa lemas dan dehidrasi, ia meletakkan peralatan luka itu, dan segera menyenderkan diri di sofa

"Aku tidak punya tenaga samasekali" ucapnya seraya menutup mata karena kelelahan

Suga pergi ke ruang bacanya dibawah untuk mencari flashdisknya yang tertinggal disana, setelah kembali mengambil apa yang ia cari tak sengaja ia bertemu maidnya

"Ahjumma"

"Iya sajangnim?"

"Apa gadis itu sudah diobati?"

"Sudah sajangnim"

Suga hanya menggerak gerakan kepalanya tanda bahwa ia mengerti, melewati kamar tamu yang tidak tertutup rapat, cela pintu itu cukup untuk melihatkan situasi didalam kamar yang Lingga tempati, ia melihat gadis itu tertidur disofa dengan keadaan yang masih compang-camping

"Gadis aneh, ada kasur kenapa tidur di sofa, padahal dia akan kedinginan kalau tidur disana, seharusnya dia tidur dikasur dan memakai selimut" dengusan kasar keluar dari mulutnya

Ia memanggil kepala maidnya untuk menyelimuti gadis itu

**

Pagi itu setelah membersihkan diri di kamar mandi, Lingga menatap dirinya di kaca besar itu sambil menangis, tak percaya appanya benar-benar menjualnya ke pria tua

"Tega sekali appa melakukan itu padaku" ucapnya dengan air mata yang sudah membasahi

Ia meraba tubuhnya,masih mengingat jelas bagaimana pria itu menggerayangi tubuhnya, tak membayangkan bagaimana kalau ahjussi itu tidak menolongnya pasti ia sudah sangat hancur

Monsieur [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang