Episode 3

1K 163 12
                                    

Malam semakin larut, Lingga samasekali tidak bisa tidur, sendirian membuatnya benar-benar mengingat kejadian kemarin, ia kembali menangis, masih tak percaya appanya tega menjual anak gadis satu-satunya itu

Ia meremat selimut erat, perasaannya sangat kacau, appa yang seharusnya menjadi pelindung bagi putrinya namun justru ia menjadi penyebab kehancuran hidupnya

Air matanya sudah membasahi bantal hingga berbentuk bulatan besar, tak bisa menggambarkan bagaimana kecewanya walaupun hati kecilnya masih menghawatirkan appanya

Derrrttt... Derrrrttt... Derrttt! panggilan video dari Park Jimin

📱 "Yeobosseo"

📱"Kau belum tidur!"

📱"Nee, waeyo Jim"

📱"Ini sudah larut kenapa belum tidur, tadinya aku tidak mau mengganggumu, tapi aku melihatmu online jadi aku telpon saja"

📱"Ntahlah aku tidak bisa tidur"

📱"Kau lapar?"

📱"Anniy, aku hanya sedang kepikiran appa, apa dia sudah makan"

📱"Ya! kenapa memikirkan appamu, dia pasti sudah bersenang-senang bersama temannya"

📱"Jim, kau tau kan, aku hanya punya appa di dunia ini"

📱"Arasseo, tapi dia juga sangat berbahaya Ling, aku tidak mau kau terluka"

📱"Nee gomawo" menjawabnya lesu

📱"Sudahlah, besok aku jemput ke kampus"

📱"Tidak usah, aku naik bus saja"

📱"Kau tidak bisa menolak, aku punya jadwal kelasmu sekarang, lagipula kita sekelas besok, see you!"

📱"Ya Park Jimin!"

Tut, Jimin memutus panggilan sepihak

"Aish anak itu, kekeh sekali, aku bahkan tidak punya apapun untuk membalas kebaikannya" gumamnya,

Untung saja Jimin menelfon dan hatinya sedikit membaik

Lingga menghela nafas panjang dan akhirnya ia tertidur, namun berbeda situasi dengan Suga yang terlihat sangat frustasi, akibat dari manajernya yang korupsi, omsetnya semakin menurun, mau tidak mau ia harus mengeluarkan produk baru agar publik kembali mengkonsumsi barang-barang dari perusahaannya

Tokk.. tokk..

"Masuk!"

"Tuan, ada yang ingin menemui anda"

"Nuguya?"

"Nona Jihyo"

"Bilang padanya untuk menunggu sepuluh menit lagi"

"Yee"

Setelah Suga menyelesaikan pekerjaannya, ia memutuskan untuk ke bawah menemui Jihyo

"Wah, pangeran kerajaan sangat sibuk sekali, sampai pesanku terabaikan"

"Mianhae, ada apa kau kemari"

"Aku ingin mengajakmu minum"

"Aku sibuk"

"Ayolah Oppa, aku sedang merayakan keberhasilanku, hari ini saham perusahaanku sedang naik"

"Hm, baiklah"

"Kajja, pakai mobilku saja"

"Eoh!"

Segera Suga mengambil jaketnya dan masuk kedalam mobil Jihyo

Monsieur [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang